Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Insiden kebakaran di SMKN 5 Balikpapan, Kamis (8/5/2025). (Dok. Istimewa)
Insiden kebakaran di SMKN 5 Balikpapan, Kamis (8/5/2025). (Dok. Istimewa)

Balikpapan, IDN Times – Kebakaran hebat melanda SMK Negeri 5 Balikpapan pada Kamis (8/5/2025) siang sekitar pukul 13.00 WITA. Api cepat membesar dan menghanguskan lima ruangan di sekolah yang terletak di Kelurahan Lamaru, Balikpapan Timur.

Kepala SMKN 5 Balikpapan, Muhammad Arifin, mengatakan kebakaran diduga dipicu oleh korsleting listrik yang memicu percikan api. Kondisi cuaca panas dan embusan angin yang kencang mempercepat penyebaran api.

“Kemungkinan besar api berasal dari korsleting listrik. Begitu muncul percikan, api langsung membesar karena angin juga cukup kencang,” jelas Arifin.

1. Puluhan komputer ludes terbakar

Puluhan komputer yang berisi modul pembelajaran ikut ludes dalam insiden ini. (Dok. Istimewa)

Arifin menyebutkan, ruangan yang terbakar antara lain ruang Computer-Based Test (CBT) yang berisi puluhan unit komputer. Perangkat tersebut digunakan untuk pembelajaran nautika kapal dan teknika kapal niaga.

“Puluhan komputer hangus. Semuanya berada di ruang pembelajaran,” tambahnya.

2. Satu siswa luka ringan

Kebakaran menghanguskan lima ruangan di SMKN 5 Balikpapan, Kelurahan Lamaru, Balikpapan Timur, Kamis (8/5/2025). (Dok. Istimewa)

Tidak ada korban jiwa dalam insiden ini. Namun, satu siswa dilaporkan mengalami luka bakar ringan saat mencoba menyelamatkan dokumen di salah satu ruangan.

“Sudah ditangani dan dirawat,” kata Arifin.

3. Penyebab pasti masih diselidiki

Penyebab pasti kebakaran masih diselidiki oleh polisi. (Dok. Istimewa)

Kapolsek Balikpapan Timur, Kompol Sumarlik, menyatakan bahwa pihak kepolisian masih menyelidiki penyebab pasti kebakaran.

“Kami akan lakukan olah TKP untuk memastikan sumber kebakaran,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kota Balikpapan, Bambang Subagya, mengatakan bahwa api berhasil dipadamkan dalam waktu sekitar satu jam dengan mengerahkan delapan unit pemadam kebakaran, termasuk bantuan dari pihak kepolisian.

“Tim bergerak cepat. Total ada delapan unit yang kami kerahkan,” terang Bambang.

Editorial Team

EditorLinggauni