Balikpapan, IDN Times – Penanganan longsor di ruas nasional Sangatta–Sp. Perdau (STA 23+050) akhirnya mendapat kepastian. Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Kalimantan Timur menunjuk PT Kaltim Prima Coal (KPC) sebagai pihak yang memimpin investigasi tanah dan pekerjaan konstruksi bored pile senilai Rp5,9 miliar. Pekerjaan ditargetkan mulai pada minggu ketiga Oktober 2025.
Kondisi jalan nasional itu jadi sorotan sejak longsor pertama kali terjadi 12 Januari 2025 usai hujan deras. Meski sejumlah langkah darurat sudah dilakukan, kerusakan terus berlanjut hingga mengganggu akses publik dan membahayakan keselamatan. Gubernur Kaltim Rudy Mas’ud bahkan sempat melontarkan peringatan keras, pemerintah provinsi siap menghentikan operasi tambang bila perbaikan tak segera dikerjakan.