Balikpapan, IDN Times - Keluarga korban kasus kecelakaan transportasi di perairan Tanjung Pasir Kalimantan Utara (Kaltara) pada 13 November 2021 lalu menuntut keadilan. Mereka curiga dengan kondisi fisik tiga orang korban kecelakaan yang tidak semestinya.
Any Fatmawati, Ibu korban bernama Riski bahkan yakin anaknya serta dua korban lain, yakni Agusliansyah dan Arfan bukanlah korban kecelakaan speedboat seperti disampaikan kepolisian.
Ia meminta kepada kepolisian untuk kembali menyelidiki kejadian tersebut. Pihak keluarga curiga adanya tindak kekerasan berujung kematian yang menimpa tiga korban dalam kejadian tersebut.
"Sampai sekarang pun saya mempertanyakan, jika memang karena kecelakaan lalu mana speadboat yang satunya? Bahkan tidak ada informasi korbannya juga," kata Any saat dihubungi IDN Times semalam, Selasa (21/12/2021).