Balikpapan, IDN Times – Gerakan Madrasah Jalanan (Majal) di Balikpapan lahir dari keresahan sejumlah anak muda yang ingin menghadirkan dakwah dengan cara berbeda. Didirikan sekitar tiga tahun lalu, Majal kini dikenal dengan berbagai kegiatan sosialnya, mulai dari kajian rutin, berbagi kopi gratis, hingga cukur rambut gratis setiap Jumat.
Koordinator Majal, Muhammad Sadri (39), menceritakan awal mula terbentuknya komunitas ini. “Kami berpikir, teman-teman jalanan banyak yang muslim, tapi praktik keseharian mereka jauh dari nilai Islam. Dari situ, muncul ide bikin wadah. Kalau bukan kita yang urus diri kita sendiri, siapa lagi?” kata Sadri kepada IDN Times, Jumat (12/9/2025) pagi.