Penajam, IDN Times - Debat kandidat calon bupati dan wakil bupati Penajam Paser Utara (PPU) 2024 mendapat kritik tajam dari Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) yang menilai kualitas debat ini kurang memadai.
Aktivis GMNI PPU Maha Sakti Esa Jaya mengaku kecewa Debat Publik Perdana yang dianggap kurang memenuhi harapan masyarakat, terutama generasi muda. Menurutnya, debat seharusnya menjadi ajang bagi keempat kandidat untuk menunjukkan pemahaman terhadap isu strategis di PPU dan menawarkan solusi konkret.
“Kandidat tampak normatif dan minim riset. Ketidakberanian membuka data terkait isu PPU menunjukkan kurangnya penguasaan masalah, sehingga debat hanya berisi visi dan misi yang normatif,” paparnya dalam keterangan tertulis, Jumat (1/11/2024).