Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi tower BTS BAKTI Kominfo (IDN Times/Anata)

Penajam, IDN Times - Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Kalimantan Timur (Kaltim) berharap proyek pembangunan tower Base Transceiver Station (BTS) 4G BAKTI dilanjutkan. Ini untuk mengatasi sejumlah wilayah yang blank spot atau belum mendapatkan akses sinyal komunikasi seperti jaringan internet di PPU.  

Seperti diketahui bahwa Kabupaten PPU masuk sebagai wilayah Ibu Kota Nusantara (IKN) dan tengah bersiap menjadi smart city, kini PPU menjadi daerah penyangga atau mitra ibu kota baru tersebut.   

“IKN kini tengah menuju smart city atau kota pintar, namun itu bertolak belakang, karena PPU sebagai daerah asal IKN, masih ada daerahnya yang blank spot tidak tersentuh jaringan komunikasi, salah satunya di jalan Majapahit dan Tanjung Tengah, Kecamatan Penajam,” ungkap Bupati PPU, Hamdam kepada IDN Times, Rabu (28/6/2023) di Penajam.

1. Ingin pembangunan BTS di PPU diprioritaskan

Bupati PPU. Ir. H. Hamdam (IDN Times/ Ervan)

Oleh karena itu, tambahnya, Pemerintah Kabupaten PPU, berkeinginan agar rencana pembangunan BTS di PPU diprioritaskan oleh pemerintah pusat. Bahkan dirinya kerap mendapatkan keluhan masyarakat.

“Saya kerap mendapat keluhan masyarakat, karena belum teraksesnya jaringan internet dan komunikasi di tempat mereka. Seperti masyarakat di wilayah Tanjung," tuturnya.

Jika IKN ingin mewujudkan smart city, menurut Hamdam, maka seluruh daerah di PPU juga sudah harus tersentuh jaringan komunikasi, baik telepon maupun internet. Karenanya, ia berharap rencana pemerintah pusat kembali melanjutkan proyek BTS, juga menyentuh seluruh wilayah PPU.

"PPU harus jadi daerah prioritas, sebab kita ini mau juga jadi smart city, jadi tidak ada lagi blank spot," tegasnya.

2. Blank spot masih ada di tujuh titik

Editorial Team

Tonton lebih seru di