Mau Ngunduh Mantu, Ihsan dan Istri Jadi Korban Sriwijaya Air SJY 182

15 Jan 2021, 15:07 WIB

Ihsan Adhlan Hakim (tiga dari kiri) korban jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJY 182 (Dok.IDN Times/Istimewa)

Balikpapan, IDN Times - Korban jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJY 182 rute Jakarta - Pontianak di Kepulauan Seribu, DKI Jakarta sebagian telah teridentifikasi dan dipulangkan ke keluarganya.

Salah satu jenazah yang telah ditemukan dan teridentifikasi adalah Ihsan Adhlan Hakim. Rencananya besok Sabtu (16/1/2021), jenazah Ihsan akan dipulangkan ke Kota Pontianak, Kalimantan Barat.

"Besok dibawa ke Pontianak. Kalau nanti ada ditemukan (anggota tubuh), lain cerita lagi," kata ayah Ihsan, M Nasir, di rumah duka Jalan Tabrani Ahmad, Gang Ikrar, No 41, Pontianak Barat, pada Jumat siang (15/1/2021).

1. Ihsan bersama istrinya menumpang pesawat Sriwijaya Air untuk ngunduh mantu

Default Image IDN

Nasir menuturkan, Ihsan adalah anak ketiga dari empat bersaudara. Ihsan (33) yang kerap disapa Keymol ini menikah dengan Putri Wahyuni Effendi (25) pada 7 Maret 2020 di Pekanbaru, Riau. Mereka hendak menggelar ngunduh mantu di Pontianak pada April 2020 namun batal karena pandemik virus corona.

Pasangan yang tinggal di Jakarta Timur ini kemudian menunda resepsi ngunduh mantu pada 16 Januari 2021 di Pontianak Convention Center (PCC). Sayangnya, takdir berkata lain.

"Karena mau direncanakan acara ngunduh mantu itu, jadi Ihsan balik ke Pontianak bersama istrinya, Putri Wahyuni," ucap Nasir.

2. Jenazah Ihsan dipulangkan Selasa besok

Default Image IDN

Ihsan dan Putri menuju ke Pontianak dengan pesawat nahas yang jatuh pada 9 Januari 2021 itu. Pada Kamis malam pihak tim DVI serta maskapai telah mengkonfirmasi jenazah Ihsan telah teridentifikasi.

Nasir menuturkan, untuk mengurus jenazah, salah satu anaknya sudah ada yang mewakili datang ke Jakarta. Sementara Putri, hingga kini belum ditemukan. Ia berharap menantunya juga segera ditemukan.

"Untuk istrinya Putri Wahyuni hingga kini masih belum teridentifikasi," kata Nasir.

3. Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono menyampaikan santunan

Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono menyerahkan secara simbolis santunan dari PT Jasa Raharja kepada ahli waris dari Ihsan Adhlan Hakim korban pesawat jatuh Sriwijaya Air SJY 182(Dok.IDN Times/Istimewa)

Sementara itu, Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono hadir ke rumah keluarga almarhum Ihsan dan menyerahkan bantuan santunan dari PT Jasa Raharja kepada ahli waris.

"Santunan ini merupakan tanggung jawab dari asuransi Jasa Raharja," ungkapnya usai menyerahkan santunan secara simbolis di kediaman Nasir.

Edi menuturkan ada 10 warga Pontianak yang turut menjadi korban jatuhnya pesawat Sriwijaya Air. Namun yang berdomisili di Pontianak totalnya ada 15 orang.

"Pemkot Pontianak akan membantu seluruhnya agar tidak ada kendala, termasuk untuk administrasi surat-menyurat lainnya," tutur Edi.

4. Santunan Rp50 juta untuk masing-masing keluarga korban

Pengajian untuk mendoakan almarhum Ihsan korban jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJY 182 (Dok.IDN Times/Istimewa)

Kepala Cabang Jasa Raharja Kalimantan Barat, Regy S. Wijaya pada kesempatan yang sama menerangkan, saat ini pihaknya telah menyerahkan santunan kepada empat korban pesawat Sriwijaya Air, yakni atas nama Ihsan Adhlan Hakim, Yohanes Suherdi, Supriyanto dan Riko.

"Ada yang ahli warisnya berada di Jakarta yakni Riko. Penyerahan simbolis santunannya di Jakarta kita lakukan. Untuk keempat korban ini sudah kita cairkan masing-masing Rp50 juta." tutur Regy

Ia menambahkan, untuk wilayah Kalimantan Barat sendiri ada 20 ahli waris. "Yang sudah kita bayarkan enam, sampai hari ini, total Rp300 juta kita cairkan untuk warga Kalbar," ujar Regi.