Pontianak, IDN Times - Pada perayaan Cap Go Meh di Kota Singkawang, Kalimantan Barat (Kalbar) ada ratusan barang yang akan dilakukan pelelangan.
Kegiatan ini rutin digelar setiap tahun karena barang-barang yang dilelang bukan barang sembarangan, barang-barang ini diyakini sudah diberkati dewa.
“Ini puncak Cap Go Meh sudah selesai lelang kita, tinggal dijual saja. Ada ratusan barang yang dilelang, dan ini bukan barang biasa,” kata salah satu penjual.
Ada ratusan barang yang dilelang, mulai dari hiasan pajangan, ornamen barongsai, naga, ikan arwana, lukisan, berbagai jenis buah-buahan, bahkan jeruk bali juga ikut dilelang.
Barang-barang ini dijual dengan harga yang jauh berbeda di pasaran karena sebelumnya barang ini sudah dilakukan ritual agar mendapat keberkahan.
“Barang-barang ini diyakini sudah diberkahi oleh dewa dan diyakini akan datang hal baik, makanya harganya berbeda. Kalau di pasaran itu lebih murah,” jelasnya.
Barang lelang ini terjual hingga puluhan juta rupiah. Nantinya, uang hasil pelelangan tersebut akan digunakan untuk perawatan atau perbaikan vihara.
“Kalau lukisan kemarin ada sampai Rp20 juta, ini sekarang sudah dijual biasa karena pelelangan sudah ditutup,” ucapnya.
Pelelangan barang-barang ini digelar sejak awal perayaan Cap Go Meh Singkawang hingga hari puncak pada Sabtu, 24 Februari 2024.
Pada puncak perayaan Cap Go Meh, Menparekraf Sandiaga Uno juga hadir ke Kota Singkawang. Dia menghadiri sejumlah agenda, mulai dari rakornas, hingga keliling vihara untuk menyaksikan ritual tatung.
Sandiaga targetkan untuk pariwisata di tahun 2024 ini berkisar 1,25 hingga 1,5 miliar pergerakan wisata nusanatara. Sedangkan wisatawan mancanegara ditargetkan seganyak 14,3 juta pergerakan.
“Dan untuk nilai tambah ekonomi kreatif kita targetkan Rp1.300 triliun. Magnet Kalbar sebagai daya tarik wisata nusantara ini sudah sangat bisa kita rasakan dengan festival Cap Go Meh yang berhasil menembus top 10 kharisma event nusantara,” tukasnya.