Baju adat Kutai bernama Takwo yang biasa digunakan dalam acara pernikahan. Pada zaman dahulu, baju ini hanya dipakai oleh bangsawan atau para penari saat mengikuti upacara adat. Akan tetapi, Sekarang masyarakat biasa dapat memakai baju adat takwo ini sebagai baju pengantin.
Baju takwo sendiri berbahan kain katun, linen, atau beludru dan bentuknya mirip jas tertutup, tetapi berleher tinggi. Pada bagian depannya ditambahkan sepotong kain dengan nama jelapah yang menutup bagian tengah dada dari bawah leher hingga pinggul.
Baju Takwo ini dipadukan dengan kain panjang dengan motif parang rusak yang sisinya diberi ornamen berupa rumbai-rumbai berwarna keemasan. Kain panjang tersebut dipakai hingga menutupi mata kaki mempelai yang berumbai berlipat-lipat di bagian depan.
Baju adat Kutai ini dapat dapat dibagi berdasarkan fungsinya. Berikut merupakan uraian mengenai jenis-jenis baju adat Kutai.