Tak hanya akademisi, Isradi juga memiliki berbagai keahlian serta pendidikan tinggi dan kursus. Sebelum hijrah di Balikpapan pada tahun 2005, mulanya seorang Project Manager salah satu BUMN di Jakarta.
Selama itu, ia sempat mendapatkan pelatihan di sejumlah negara. Antara lain di Jepang, ia mendapatkan beasiswa dari AOTS Jepang, kemudian SSPA Sweden, MSA China, dan IRS India.
"Setelah di Balikpapan sempat training di Thailand dan Malaysia. Juga Australia. Selama saya menjadi praktisi pun sempat ke negara-negara. Sampai sekarang saya sudah mengunjungi 15 negara. Sebelum bergabung dengan Uniba," katanya.
Isradi yang aktif sebagai praktisi juga aktif sebagai trainer untuk perusahaan-perusahaan, terkait marine mechanical dan electrical. "Saya dipercaya sejumlah perusahaan multinasional untuk melakukan inspeksi terhadap kapak yang akan masuk di perusahaan tersebut," terangnya.
Mengamalkan keinsinyurannya, ia kerap mengajar bantuan dan gratis. Karena sebagai praktisi, ia menganggap dirinya mesti berbagi ilmu. Semua dia lakukan sebagai pengabdian. Ia memiliki otoritas melakukan pemeriksaan bagi kapal. Misalnya terkait kelayakan mesin dan lainnya.
"Ini yang membuat saya mengambil sarjana teknik juga. Skripsi saya adalah evaluasi mesin di PT Badak. Jadi kegiatan itu yang saya buat tugas akhir," katanya.
Beberapa keilmuan yang ia ambil diakuinya adalah untuk mempermudah bisnis yang ia jalani. Baginya, pendidikan adalah sesuatu yang murah jika dibandingkan dengan manfaat jangka panjang yang akan diterima.
Riwayat pendidikan Isradi, di antara lain, Sarjana dan Magister Teknik bidang Perkapalan (Unhas), Sarjana dan Magister Mesin (Uniba dan Universitas Pancasila), Magister Hukum Uniba, Magister Manajemen Universitas Indonesia, DESS/MBA Universite Pierre Mendez France de Grenoble Perancis, Dr. Ilmu Manajemen (Industrial Management) Universitas Mulawarman, dan lainnya.
"Mengeluarkan uang untuk pendidikan itu murah saja. Jika dibandingkan uang saya keluarkan saat maju sebagai calon wakil wali kota. Saya Alhamdulillah ada uangnya maka selagi saya bisa saya ambil pendidikan yang saya butuhkan," katanya.
Untuk diketahui ia juga menjabat di beberapa organisasi. Selain Sekjen Forum Dekan Teknik Indonesia (FDTI) periode 2019-2021 juga sebagai Ketua umum Perkumpulan Profesi K3 Nasional (P2K3N) 2020-2023, Sekjen Inoshpro 2020-2021 dan Majelis Akreditasi Nasional LAMTEK 2020-2023.
Saat ini, Isradi juga menjabat sebagai Ketua/Korwil Persatuan Insinyur Indonesia (PII) Kalimantan, Wakil Ketua BKM PII se Indonesia, dan Komite Pengembangan organisasi PII.