Menteri Kehutanan Tinjau Persemaian Mentawir dan Bagikan 1.250 Bibit

Balikpapan, IDN Times - Menteri Kehutanan (Menhut) Republik Indonesia, Raja Juli Antoni mengunjungi Persemaian Mentawir di kawasan Ibu Kota Nusantara (IKN), Penajam Paser Utara (PPU), Minggu (1/12/2024). Ini adalah hari kedua kunjungan kerjanya setelah sebelumnya bertandang ke PT Itci Kartika Utama (Itciku).
Di kunjungannya ini, Raja Juli Antoni secara simbolis melakukan penanaman pohon dan menyerahkan bibit tanaman buah dan tanaman estetika kepada 50 warga daerah sekitar IKN.
"Itciku adalah perusahaan yang selama ini terlibat dalam rehabilitasi dan konservasi hutan. Terutama penanaman aren, produk yang diyakini memiliki fungsi ekologis sekaligus ekonomis yang baik," ungkapnya diwawancarai media.
Ia juga mengunjungi BOSF atau Borneo Orangutan Survival Foundation. Sebuah inisiatif yang menurutnya luar biasa dari masyarakat sipil.
"Luar biasa untuk menciptakan ekosistem yang baik bagi orangutan. Termasuk pelepasliaran orangutan yang udah diperlakukan atau dididik," ungkap Raja.
1. Menhut persilakan warga yang butuh bibit tanaman ke Persemaian Mentawir
Persemaian Mentawir adalah satu dari tujuh tempat persemaian besar di Indonesia. Sebelumnya ia sempat mengunjungi Persemaian Rumpin di Bogor.
"Ini salah salah satu dari tujuh persemaian besar yang dimiliki Kementerian Kehutanan. Dari 54 persen kecil lainnya," tuturnya.
Persemaian ini bertujuan untuk reforestasi dan rehabilitasi pada hutan di Indonesia. Itulah mengapa pemerintah menyediakan bibit-bibit yang cukup banyak untuk melayani masyarakat yang ingin menanam lebih banyak pohon.
"Silakan jika ingin menanam pohon di rumah maupun di kebun, datang ke sini membawa KTP. Masyarakat bisa membawa pulang 25 bibit tanaman. Ada pohon keras, pohon estetika maupun hasil hutan kayu," jelasnya.
Penanaman pohon yang dilakukan Menhut RI dilaksanakan di kawasan m sekitar Persemaian Mentawir. Ia didampingi pula oleh Dyah Murtiningsih, Direktur Jenderal Pengelolaan Daerah Aliran Sungai dan Rehabilitasi Hutan (PDAS RH) dan Myrna Asnawati Safitri, Deputi Bidang Lingkungan Hidup dan Sumber Daya Alam Otorita IKN.