Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Kerucut Karst Merabu.jpg
Keurucut kars Merabu. (Dok. Yayasan Konservasi Alam Nusantara)

Berau, IDN Times – Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim) Rudy Mas’ud menegaskan provinsi kaya sumber daya alam ini tidak bisa terus bergantung pada sektor ekonomi tak terbarukan seperti batu bara dan minyak.

Menurutnya, Kaltim harus menyiapkan alternatif ekonomi berkelanjutan, salah satunya melalui pengembangan pariwisata berbasis alam dan budaya.

1. Potensi wisata Kampung Merabu

Gubenur Rudy Mas'ud memberikan sambutan di Balai Adat Kampung Merabu. (Dok. Yayasan Konservasi Alam Nusantara)

Salah satu wilayah yang dinilai memiliki potensi besar adalah Kampung Merabu, Kecamatan Kelay, Kabupaten Berau. Kawasan ini berada di bentang alam karst Sangkulirang-Mangkalihat yang kini tengah diusulkan menjadi Geopark atau Taman Bumi.

Selain panorama alam yang indah, Merabu juga menyimpan kekayaan budaya masyarakat lokal yang masih terjaga. Sayangnya, potensi tersebut hingga kini belum tergarap maksimal.

2. Minim infrastruktur jadi tantangan

Sangkulirang Mangkalihat (instagram.com/ganesayudhistira)

Dalam kunjungannya ke Kampung Merabu pekan lalu, Rudy Mas’ud—yang akrab disapa Gubernur Harum—menyebut tantangan utama pengembangan pariwisata di kawasan itu terletak pada minimnya infrastruktur.

“Kami menyaksikan sendiri, di sini sinyal internet belum ada. Listrik juga belum terdistribusi dengan baik. Jalannya masih berupa tanah,” kata Gubernur Harum pada pekan lalu dalam akun IG Pemprov Kaltim.

3. Gubernur Kaltim merasakan beratnya tantangan infrastruktur

Gubernur Rudy Masud menandatangani Deklarasi dukungan Geopark Sangkulirang-Mangkalihat. (Foto : Yayasan Konservasi Alam Nusantara)

Ia mengemudikan langsung kendaraan roda empat dalam perjalanan menuju Merabu dan merasakan betul sulitnya akses menuju lokasi. Kondisi tersebut, lanjutnya, tentu menjadi hambatan besar bagi pengembangan pariwisata yang membutuhkan dukungan fasilitas memadai.

Editorial Team