Nia, sapaan karibnya, tak menampik bila dunia politik yang dikenalnya sekarang masih seumur jagung. Tak hanya itu, dia juga paham benar dunia politik itu kaya akan intrik. Hari ini jadi kawan besok bisa menjadi lawan.
Meski begitu alumnus asal Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta ini sudah banyak belajar dari seniornya di Partai Demokrat, sebut saja Guntur yang juga berhasil lolos ke periode berikutnya. Lima tahun lalu, dia juga duduk di DPRD Samarinda.
“Yakin saja bisa berkarya,” terangnya.
Selain dari senior organisasi, lanjutnya, dia juga menyerap ilmu dari kakak kandungnya, Anita dan kakak iparnya, Victor Yuan yang merupakan politikus kenamaan Partai Demokrat Samarinda.
Bahkan, pamannya, Syaharie Jaang, wali kota Samarinda juga tak ketinggalan dalam katalognya, demi menambah ilmu politik. Maklum saja, dia lebih karib dengan dunia angka saat kuliah dulu.
"Tapi tak ada kata terlambat untuk belajar, mumpung masih muda,” tegasnya.