Salah satu hotel bintang lima di kawasan IKN. Investor asal Tiongkok saat ini juga tengah membangun Delonix Nusantara Commercial Complex sejak September 2024 lalu. (IDN Times/Erik Alfian)
Investor-investor tersebut berasal dari negara seperti Amerika Serikat, Turki, Spanyol, dan Brunei Darussalam, dengan indikasi nilai investasi mencapai Rp63,3 triliun di sektor hunian.
Di sektor jalan dan terowongan multi utilitas (MUT), lima calon investor dari Tiongkok, Malaysia, dan Indonesia juga sedang menyusun studi kelayakan, dengan nilai investasi yang diperkirakan mencapai Rp71,8 triliun, termasuk Rp55 triliun dari investor asing.
Basuki Hadimuljono menegaskan bahwa KPBU di IKN tak hanya mempercepat pembangunan, tetapi juga memperkuat akuntabilitas publik. “Proses due diligence kami melibatkan berbagai pihak, termasuk auditor pemerintah, untuk menjamin good governance,” ujarnya.
Meski minat investor tinggi, Otorita IKN belum dapat menyetujui sembilan calon investor sektor hunian sebagai pemrakarsa KPBU unsolicited. Deputi Pendanaan dan Investasi Agung Wicaksono menyebut, hal ini dilakukan untuk menjaga keseimbangan sektor yang didanai melalui skema AP. Mereka akan diundang dalam tender KPBU solicited.
Dengan tata kelola yang diperkuat, proses yang makin efisien, dan kepemimpinan yang adaptif, KPBU telah menjadi tulang punggung pembangunan IKN yang berkelanjutan, inklusif, dan terbuka bagi dunia usaha.