Balikpapan, IDN Times – Kematian tragis Juwita (23), seorang jurnalis di Banjarbaru, Kalimantan Selatan, mengundang perhatian publik. Juwita diduga menjadi korban pembunuhan oleh seorang prajurit TNI AL bernama Jumran. Keluarganya kini meminta penyidik mendalami sejumlah temuan mencurigakan, termasuk cairan putih dan luka lebam di area kemaluannya.
Kuasa hukum keluarga korban, Muhammad Pazri, menegaskan bahwa proses autopsi yang dihadiri pihak keluarga menunjukkan adanya indikasi kekerasan.
"Saat autopsi, dokter forensik mengizinkan keluarga menyaksikan. Ini jelas kasus pembunuhan. Yang menjadi perhatian utama adalah cairan putih dalam jumlah banyak di rahim korban dan adanya luka-luka mencurigakan. Hal ini harus diselidiki lebih lanjut," ujar Pazri setelah memenuhi panggilan penyidik Denpomal Banjarmasin, Rabu (2/4/2025).