Penajam, IDN Times – Nelayan di Desa Api Api, Kecamatan Waru, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Kalimantan Timur, mengaku resah dengan maraknya penggunaan alat tangkap ikan jenis dogol atau pukat kantong.
Penggunaan dogol dinilai merusak ekosistem laut sekaligus mengurangi hasil tangkapan nelayan lokal. Ironisnya, alat tangkap ini justru banyak digunakan oleh oknum nelayan di wilayah tersebut.
“Kami resah dengan aktivitas dogol. Kami minta agar ditertibkan karena ingin laut tetap lestari. Kalau dibiarkan, bukan hanya merugikan kami, tapi juga generasi mendatang. Kami berharap aparat segera menindaklanjuti,” kata Ansar, nelayan Desa Api Api, dalam forum diskusi bersama Kapolsek Waru, Iptu Lilik Sulistiya, Kanit Gakkum Satpolairud Polres PPU Ipda Suharyoso, serta puluhan nelayan, Sabtu (13/9/2025).