Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Sosialisasi oleh Kedeputian Bidang Sosial Budaya dan Pemberdayaan Masyarakat Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) terkait potensi bambu. (IDN Times/Fatmawati)

Balikpapan, IDN Times - Kedeputian Bidang Sosial Budaya dan Pemberdayaan Masyarakat Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) melakukan sosialisasi terkait potensi besar budidaya tanaman bambu. Sosialisasi dilakukan pada masyarakat sekitar IKN pada Jumat dan Sabtu (26-27/1/2024) di Hotel Gran Senyiur Balikpapan. 

Tanaman ini disebut memiliki banyak manfaat. Mulai dari bahan dasar tisu, pakaian, kerajinan, hingga mengurangi karbon. Ini disampaikan Deputi Bidang Sosial Budaya dan Pemberdayaan Masyarakat Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN), Alimuddin.

"Bambu juga membantu menjaga kesuburan tanah," ungkapnya.

1. Pemanfaatan lahan eks tambang

Penyampaian materi terkait potensi budidaya bambu untuk perekonomian masyarakat. (IDN Times/Fatmawati )

Alimuddin menjelaskan, ada sejumlah lahan kosong eks tambang maupun dikuasai perusahaan di kawasan Sungai Seluang, Samboja, Kutai Kartanegara. Inilah yang diharapkan bisa dimanfaatkan tanpa merambah hutan.

"Jadi bagian kami mengajak masyarakat untuk melakukan penanaman kembali. Dari aspek ekonomi juga banyak. karena dapat dimanfaatkan juga untuk kerajinan ekonomi kreatif yang dikelola UMKM-UMKM yang ada," ungkapnya. 

Menurutnya dari potensi ini, ternyata bambu masih sangat kurang di Indonesia. Dengan adanya budidaya bambu ini tak hanya aspek ekonomi yang didapat, tapi juga bidang lingkungan hidup.

"Sebagai hutan tropis dan hal lain yang berkaitan dengan lingkungan hidup," jelasnya.

Melalui dibudidaya bambu ini bisa jadi penghasilan masyarakat. Baik untuk penghasilan utama maupun sampingan. 

2. Ada 10 jenis bambu yang dapat hidup di Kaltim

Editorial Team