Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Deputi Warsito serahkan penghargaan pada Muhsin Palinrungi mewakili OIKN (IDN Times/Ervan)
Deputi Warsito serahkan penghargaan pada Muhsin Palinrungi mewakili OIKN (IDN Times/Ervan)

Penajam, IDN Times - Badan Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) menerima penghargaan dari Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) dalam acara penutupan Festival Harmoni Budaya Nusantara (FHBN) 2024. Acara tersebut digelar di halaman Kantor Bupati Penajam Paser Utara (PPU), Kalimantan Timur, pada Sabtu malam (7/9/2024).

Penghargaan tersebut diberikan atas partisipasi aktif Otorita IKN dalam FHBN, khususnya melalui pemutaran film pendek fiksi dan dokumenter karya sineas muda Kalimantan Timur. Film-film ini sebelumnya meraih penghargaan di Festival Film Pendek Nusantara yang diselenggarakan oleh Otorita IKN pada bulan lalu, sebagai bagian dari komitmen Otorita IKN dalam mendukung pengembangan kebudayaan lokal.

"Penghargaan ini diberikan karena komitmen Otorita IKN dalam mengembangkan kebudayaan di wilayah IKN. Selain pemutaran film, kami juga menampilkan tarian tradisional 'Tembelum Mading' yang menggambarkan gadis Dayak yang lincah dan energik, tetapi tetap lembut. Tarian ini dibawakan oleh pelajar sekolah menengah dan menjadi daya tarik tersendiri," ujar Direktur Kebudayaan, Pariwisata, dan Ekonomi Kreatif OIKN Muhsin Palinrungi, kepada IDN Times.

1. Berharap FHBN terus dilanjutkan

Pengahargaan dari Kemenko PMK dalam Festival Harmoni Budaya Nusantara 2024 di PPU (IDN Times/Ervan)

Muhsin menyampaikan apresiasinya atas penghargaan yang diberikan oleh Menko PMK melalui Deputi IV Kemenko, Prof. Warsito. Ia juga berharap agar kegiatan FHBN dapat terus dilanjutkan pada tahun-tahun mendatang.

"Kami berterima kasih atas penghargaan ini, dan berharap kegiatan FHBN dapat berlanjut setiap tahun, sehingga pelestarian budaya Nusantara bisa terus terjaga melalui acara seperti ini," kata Muhsin.

Terkait komitmen Otorita IKN dalam melestarikan budaya lokal, Muhsin menjelaskan bahwa pihaknya sangat serius dalam upaya tersebut. Berbagai kegiatan telah dilakukan untuk mendukung pelestarian budaya, seperti Rembuk Budaya, Focus Group Discussion (FGD) pengembangan kebudayaan, serta melibatkan masyarakat dalam berbagai acara kebudayaan.

"Otorita IKN berkomitmen untuk melestarikan budaya lokal melalui berbagai kegiatan, termasuk Rembuk Budaya, FGD pengembangan kebudayaan, dan keterlibatan masyarakat dalam event kebudayaan," jelas Muhsin.

2. Jadi momentum strategis revolusi mental

Deputi Warsito tengah berikan keterangan pers (IDN Times/Ervan)

Sementara itu, Deputi Bidang Koordinasi Revolusi Mental, Pemajuan Kebudayaan, dan Prestasi Olahraga, Warsito, menyebutkan bahwa FHBN 2024 merupakan momen strategis untuk kembali membangkitkan semangat Revolusi Mental secara kolektif.

"Ini adalah kesempatan penting untuk membangun karakter masyarakat, meneguhkan jati diri bangsa, serta memperkuat identitas nasional melalui penerapan nilai integritas, etos kerja, dan gotong-royong, yang merupakan nilai-nilai luhur bangsa kita," kata Warsito.

Warsito juga menyampaikan ucapan terima kasih dan apresiasi setinggi-tingginya kepada semua pihak yang berkontribusi, baik secara moral maupun material, sehingga rangkaian acara FHBN 2024 bisa berjalan lancar dan sukses.

"Atas nama Menko PMK, Muhadjir Effendy, kami mengucapkan terima kasih kepada Kabupaten Penajam Paser Utara yang telah menjadi tuan rumah penyelenggaraan FHBN 2024," tambahnya.

3. PPU siap menjadi daerah IKN baru Indonesia

Penutupan Festival Harmoni Budaya Nusantara tahun 2024 di PPU (IDN Times/Ervan)

Ia berharap, dengan potensi yang dimiliki saat ini, Kabupaten PPU dapat siap menjadi daerah penyangga Ibu Kota Nusantara serta mitra strategis dalam pengembangan Kota Nusantara di masa depan.

Deputi Warsito juga berharap agar FHBN menjadi momentum penting dalam mengembangkan potensi kebudayaan nasional dan menjadikannya kebanggaan serta perekat persatuan bangsa.

"FHBN diharapkan dapat memperkuat budaya yang tumbuh dan berkembang di sekitar Ibu Kota Nusantara, serta menjadi kekuatan diplomasi kebudayaan Indonesia di kancah internasional," pungkasnya.

Editorial Team