Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni menanam pohon di sekitar kawasan Persemaian Mentawir, Sepaku, Penajam Paser Utara (PPU). (1/12/2024). (IDN Times/Fatmawati)

Penajam, IDN Times - Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) melaksanakan penanaman 600 bibit pohon di Miniatur Hutan Hujan Tropis Nusantara, kawasan inti pusat pemerintahan (KIPP) di Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur. Langkah ini merupakan bagian dari komitmen membangun Ibu Kota Nusantara (IKN) sebagai kota hutan berkelanjutan.

"Kami tanam bibit pohon di 600 lubang di Miniatur Hutan Hujan Tropis Nusantara," ungkap Kepala OIKN, Basuki Hadimuljono, saat kegiatan berlangsung diberitakan Antara di Sepaku, Jumat (13/12/2024).

1. Jenis-jenis bibit pohon yang ditanam

Masyarakat bisa datang ke Persemaian Mentawir di Sepaku, Penajam Paser Utara (PPU) jika membutuhkan bibit tanaman. (IDN Times/Fatmawati)

Beragam jenis pohon yang ditanam, seperti balangeran, ulin, meranti, durian, jambu, salam, dan rambutan, bertujuan menciptakan hutan heterogen. Upaya ini sejalan dengan visi pembangunan IKN, yaitu menyediakan 75 persen ruang hijau, terdiri dari 65 persen kawasan lindung dan 10 persen kawasan ketahanan pangan.

Basuki menegaskan bahwa konsep kota hutan yang diterapkan menitikberatkan harmoni antara pembangunan urban dan pelestarian lingkungan. "Penanaman pohon menjadi langkah awal menuju keberlanjutan ekologis," katanya.

2. Kota hutan adalah solusi berbasis alam

Hutan Mangrove Mentawir (google.com/maps/Egar Reynaldi)

Menurutnya, kota hutan adalah solusi berbasis alam yang mengintegrasikan restorasi hutan dengan pembangunan kota untuk mengatasi tantangan sosial, ekonomi, dan lingkungan. Strategi yang diterapkan meliputi rehabilitasi hutan, pengelolaan ruang hijau secara berkelanjutan, serta melibatkan partisipasi masyarakat dalam pelestarian lingkungan.

Deputi Bidang Lingkungan Hidup dan Sumber Daya Alam OIKN, Myrna Safitri, menyampaikan bahwa kegiatan penghijauan ini akan dilakukan secara berkesinambungan. "Penanaman pohon adalah wujud komitmen kami untuk memulihkan ekosistem yang telah rusak agar mendekati kondisi hutan tropis asli Kalimantan," jelasnya.

3. Pentingnya pelestarian lingkungan alam

Penanaman mangrove. (Dok. PTFI)

Myrna menambahkan bahwa kegiatan ini juga bertujuan meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya pelestarian lingkungan. "Dengan penanaman pohon, kami berharap masyarakat dapat lebih peduli dan memahami pentingnya pemulihan sumber daya hutan dan lahan," tandasnya.

Kegiatan ini menjadi salah satu tonggak penting dalam pembangunan IKN sebagai kota yang mengintegrasikan fungsi ekologis dan perkotaan, sekaligus menjadikannya contoh kota hutan berkelanjutan di dunia.

Editorial Team