Balikpapan, IDN Times - Satu rumah warga yang berada di pesisir pantai Klandasan Ulu, Balikpapan Kota tiba tiba-tiba ambruk pada Rabu malam (18/6) sekitar pukul 19.40 WITA.
Akibat musibah yang terjadi, 3 orang penghuni rumah dilarikan ke Rumah Sakit Bhayangkara Balikpapan untuk mendapatkan perawatan.
"Lokasi kejadian kita amankan dahulu, agar warga tidak mendekat, dikhawatirkan bisa terjadi sesuatu," jelas Usman Ali, Kabid Rehabilitasi dan Rekonsiliasi BPBD Kota Balikpapan.
Rumah panggung milik Khaerudin warga jalan Jenderal Sudirman nomor 88 RT 03 Kelurahan Klandasan Ulu, diduga roboh karena tiang rumah yang sudah termakan usia dan keropos. Kondisi ini diperparah dengan hantaman ombak yang cukup besar. Selain itu, robohnya rumah ini juga kemungkinan disebabkan oleh abrasi pantai. Kejadian rumah ambruk ini membuat heboh warga sekitar Klandasan Ulu.
Petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Balikpapan yang mendapatkan laporan dari warga langsung menuju lokasi kejadian untuk memastikan pemilik rumah dalam keadaan selamat.
"Langsung menuju TKP dan mengamankan lokasi karena berbahaya," ucap Usman Ali, Kabid Rehabilitasi dan Rekonsiliasi BPBD Kota Balikpapan.
Saat kejadian tiga orang berada di dalam, yakni Khaerudin dan Acce (istri Khaerudin) mengalami luka-luka dan sesak nafas. Sementara Sakila(2) cucu Khaerudin, mengalami luka ringan.
"Semua sudah ditangani pihak medis di Rumah Sakit Bhayangkara, hanya mengalami luka ringan," jelas Usman.
Sementara 2 penghuni rumah lainnya, Rahmawati dan Resti Ananda sedang berada di luar rumah saat kejadian, sehingga lolos dari musibah ini.
BPBD Kota Balikpapan serta warga secara bergotong royong membantu mengumpulkan barang- barang milik Khaerudin yang berserakan di bibir pantai untuk diamankan.
Sementara itu Lurah Klandasan Ulu, Balikpapan Kota, Pratama Imam Gozali mengatakan, Saat ini keluarga Khaerudin menginap di rumah ketua RT, sedangkan 3 orang luka masih mendapatkan perawatan dari pihak medis.
"Tinggal di rumah pak RT sementara waktu, dan yang sakit biar dirawat dulu," jelasnya.
Untuk mengantisipasi hal serupa, pihak kelurahan akan melakukan koordinasi dengan pihak Basarnas, BPBD serta unsur SAR lainnya untuk membongkar rumah sisa bangunan yang ada, karena berbahaya bagi rumah lainnya.
"Bahaya, jika tersapu ombak bisa merusak rumah warga lainnya, maka kita akan berkoordinasi bagaimana caranya membongkar sisa bangunan yang ada," ucap Gozali.
Ia juga menjelaskan, selain rumah Khaerudin, masih ada 6 rumah warga lagi yang dinilai sangat berbahaya terlebih saat ini ombak besar sering menghantam. Ia menyarankan warga untuk mengungsi sementara waktu ke rumah kerabat atau saudaranya yang lebih aman.