Ilustrasi kecelakaan motor. IDN Times/Mia Amalia
Pada tahun 2023, tercatat ada 250 kendaraan yang terlibat dalam kecelakaan lalu lintas. Angka ini mengalami penurunan pada 2024 menjadi 206 unit, menurun sebanyak 44 unit atau sekitar 22 persen.
Sepeda motor tetap menjadi kendaraan yang paling sering terlibat dalam kecelakaan. Namun, jumlahnya berkurang signifikan, dari 181 unit pada 2023 menjadi 106 unit pada 2024, atau turun sebesar 75 unit, yang berarti penurunan 42 persen.
"Sementara itu, mobil penumpang juga mengalami penurunan drastis, dari 38 unit pada 2023 menjadi hanya 18 unit pada 2024, turun sebanyak 20 unit atau 53 persen," lanjut Roni.
Untuk mobil bus, terjadi penurunan kecil, dari 6 unit pada 2023 menjadi 3 unit pada 2024, yang berarti berkurang sebesar 50 persen. "Mobil barang mengalami lonjakan besar, dari 17 unit pada 2023 menjadi 68 unit pada 2024, naik sebanyak 51 unit atau 400 persen," terang Roni.
Selain itu, kendaraan khusus juga menunjukkan peningkatan, dari 8 unit menjadi 11 unit, bertambah 3 unit atau 37 persen. Roni menegaskan meskipun secara keseluruhan jumlah kecelakaan menurun, lonjakan signifikan pada mobil barang patut menjadi perhatian serius.
“Kami melihat adanya tren yang perlu dievaluasi lebih lanjut, terutama terkait dengan mobil barang. Kenaikan 400 persen ini menjadi tantangan baru yang harus dihadapi dalam upaya menjaga keselamatan di jalan raya,” pungkasnya.