Pontianak, IDN Times - Jojo, orangutan di Kalimantan Barat (Kalbar) akhirnya merasakan kebebasan setelah 20 tahun hidup di dalam kurungan. Untuk pertama kalinya, Jojo kembali ke hutan dan memanjat pohon.
Tepat menjelang Hari Orangutan Internasional, pada 19 Agustus, Jojo dilepasliarkan ke hutan, meski hanya di dalam enclosure semi-liar. Setelah lebih dari dua dekade hidup dalam kurungan, Jojo kembali memanjat pohon, momen sederhana yang menjadi kemerdekaan kecil baginya.
Enclosure seluas dua hektar itu dibangun Yayasan Inisiasi Alam Rehabilitasi Indonesia (YIARI) di pusat rehabilitasi orangutan, Desa Sungai Awan Kiri, Muara Pawan, Ketapang.
Direktur Utama YIARI, Karmele Llano Sánchez, menyebutkan, area ini khusus untuk orangutan yang tidak bisa lagi dilepasliarkan karena kondisi kesehatan atau cacat permanen.