Orangutan Masuk Kawasan Tambang, BKSDA Kaltim Lakukan Pencarian

Samarinda, IDN Times – Sebuah video yang memperlihatkan seekor orangutan memasuki kawasan tambang batubara viral di media sosial. Video ini pertama kali diunggah oleh pemilik akun TikTok @Orang_Gagahh pada Kamis (6/2/2025).
Dalam video tersebut, terlihat seekor orangutan dewasa tampak kebingungan saat memasuki kawasan pertambangan yang diduga berada di Kabupaten Kutai Timur, Kalimantan Timur. Beberapa anak kecil yang berada di lokasi terlihat menyaksikan satwa liar itu melintas.
1. BKSDA Kaltim kerahkan tim

Laporan tentang kemunculan orangutan di kawasan tambang telah diterima oleh Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kalimantan Timur. Menanggapi laporan tersebut, BKSDA langsung mengirimkan tim untuk melakukan pencarian.
"Tim kami sudah bergerak ke area tambang di Kabupaten Kutai Timur untuk menelusuri keberadaannya," kata Kepala BKSDA Kaltim, Ari Wibawanto.
2. Pencarian diperluas hingga wilayah perkebunan

Ari menjelaskan bahwa saat ini tim BKSDA Kaltim masih melakukan penelusuran untuk memastikan keberadaan satwa dilindungi tersebut. Orangutan dikenal sering berpindah tempat, sehingga pencarian diperluas hingga ke area perkebunan.
"Jadi bukan hanya area tambang yang menjadi fokus pencarian kami," tambah Ari.
Ari menambahkan, berdasarkan pengamatan orangutan yang ada di dalam video merupakan orangutan jantan dewasa.
Setelah ditemukan, BKSDA Kaltim punya dua opsi terhadap orangutan tersebut. Yang pertama, jika kondisi kesehatan masih baik, maka akan ditranslokasi atau pindahkan ke kawasan hutan pelepasliaran di Busang Berau / COP dan lokasi pelepasliaran RHOI - BOSF.
"Yang kedua, jika kondisi perlu dilakukan penanganan, maka akan direhabilitasi dulu di pusat rehabilitasi orangutan kami di BOSF Samboja atau COP Berau," kata Ari.
3. Orangutan punya peran krusial

Lebih lanjut, Ari menjelaskan bahwa orangutan bukan hanya simbol kekayaan alam Indonesia, tetapi juga memiliki peran penting dalam menjaga keseimbangan ekosistem hutan. Oleh karena itu, upaya pelestarian orangutan menjadi tanggung jawab bersama, baik pemerintah maupun masyarakat.
"Pelestarian orangutan bukan tanggung jawab pemerintah saja, tetapi juga tanggung jawab semua elemen masyarakat," jelasnya.