Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Satu individu orangutan muncul ke perkebunan warga. (IDN Times/YARI).

Pontianak, IDN Times - Orangutan jantan dewasa yang beberapa kali masuk ke perkebunan warga di Dusun Sumber Priangan, Desa Simpang Tiga Sembelangaan, Kabupaten Ketapang, Kalimantan Barat (Kalbar) akhirnya dipindahkan ke Hutan Lindung Gunung Tarak.

Translokasi ini dilakukan oleh tim gabungan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kalimantan Barat, Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) Ketapang Selatan, dan Yayasan Inisiasi Alam Rehabilitasi Indonesia (YIARI), menyusul laporan masyarakat soal keberadaan orangutan yang memakan buah-buahan seperti jambu, kelapa, dan nanas di sekitar kebun mereka.

“Awalnya kami kira monyet biasa. Tapi setelah dilihat lebih dekat, ternyata orangutan. Kami takut, tapi juga kasihan. Mungkin dia tersesat atau habitatnya terganggu,” ucap salah satu warga.

1. Orangutan muncul di dekat jalan raya

Tim gabungan lakukan evakuasi orangutan. (IDN Times/YARI).

Lokasi kemunculan orangutan berada dekat dengan jalan raya utama yang menghubungkan Ketapang dan Pontianak. Kondisi ini menimbulkan risiko tinggi, baik bagi manusia maupun satwa.

Hasil pemantauan tim YIARI menunjukkan, kawasan tersebut telah mengalami kerusakan habitat cukup parah akibat konversi hutan menjadi kebun sawit dan perambahan liar. Tidak ada lagi kawasan hutan yang cukup luas dan layak untuk menjadi tempat hidup orangutan.

Konflik satwa serupa juga pernah terjadi sebelumnya. Tahun lalu, seekor induk orangutan ditemukan mati di kawasan Riam Berasap, dengan luka parah akibat benda tajam. Setahun sebelumnya, di Desa Sungai Pelang, seekor orangutan yang terdesak sempat menyerang warga hingga menyebabkan luka serius.

2. Tim lakukan evakuasi

Editorial Team

Tonton lebih seru di