Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Otorika Beberkan Perkembangan Investasi di IKN, Masih Berlanjut?

Istana Garuda di Kawasan Ibu Kota Nusantara. (IDN Times/Erik Alfian)

Balikpapan, IDN Times – Proyek pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) terus menunjukkan kemajuan signifikan. Setelah melakukan groundbreaking, sejumlah investor kini tengah mempersiapkan pembangunan, dengan beberapa bahkan telah mulai beroperasi.

 Fokus utama saat ini adalah memastikan infrastruktur di kawasan inti dan wilayah pengembangan lainnya siap, didukung anggaran APBN sebesar Rp48,8 triliun yang menjamin kelancaran pembangunan hingga 2028. Deputi Bidang Pendanaan dan Investasi Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN), Agung Wicaksono, memberikan update mengenai sejumlah proyek di IKN yang telah melakukan groundbreaking tetapi belum memulai pembangunan secara menyeluruh.

Agung menjelaskan bahwa setiap investor yang melakukan groundbreaking telah menandatangani Perjanjian Kerja Sama (PKS) Pemanfaatan Lahan dengan Otorita IKN. Dalam PKS ini, tercantum rencana pembangunan yang mencakup tahapan dan jadwal proyek. Salah satu poin pentingnya adalah kewajiban investor memulai pembangunan paling lambat 18 bulan setelah perjanjian ditandatangani.

1. Jadwal pembangunan tertuang dalam PKS

Deputi Bidang Pendanaan dan Investasi Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN), Agung Wicaksono. (IDN Times/Erik Alfian)

Investor yang sudah melakukan groundbreaking, dikatakan Agung memiliki jadwal pembangunan yang jelas dalam PKS. Saat ini, ada yang masih dalam tahap desain, ada yang sudah mulai membangun, dan beberapa bahkan sudah menyelesaikan pembangunan serta mulai beroperasi.

"Jadi semuanya berjalan sesuai timeline,” ungkap Agung dalam keterangan tertulisnya, Jumat (31/1/2025).

Ia menekankan bahwa fleksibilitas dalam jadwal ini diperlukan untuk memastikan kualitas proyek, mulai dari desain hingga pelaksanaannya. Otorita IKN juga terus memantau kemajuan setiap proyek agar tetap sesuai dengan target.

2. Fokus pembangunan di Wilayah Pengembangan (WP) 1A

Fokus pembangunan di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) saat ini adalah WP 1A . (IDN Times/Erik Alfian)

Selain itu, Agung Wicaksono mengatakan, fokus pembangunan di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) saat ini adalah WP 1A yang infrastrukturnya sudah siap. Agung juga mengatakan bahwa minat investor yang telah melakukan groundbreaking sudah meluas ke Wilayah Pengembangan 1B dan 1C, meskipun infrastruktur dasar di area tersebut masih dalam proses untuk dibangun.

“Antusiasme investor sangat besar. Beberapa sudah memulai groundbreaking di WP 1B dan 1C. Kepastian anggaran APBN untuk Otorita IKN hingga 2028 sebesar Rp48,8 triliun memberikan jaminan infrastruktur yang memadai di seluruh KIPP hingga WP 1B dan 1C di lokasi persil investor yang sudah melakukan groundbreaking,” tambah Agung.

3. Pemerintah guyur IKN Rp48,8 triliun

Pemerintah sudah menyiapkan anggaran sebesar Rp48,8 T untuk kelanjutan pembangunan IKN. (IDN Times/Erik Alfian)

Terkait anggaran APBN Rp 48,8 triliun yang dikucurkan Presiden Prabowo Subianto untuk kelanjutan pembangunan IKN, Kepala Otorita IKN Basuki Hadimuljono menilai, anggaran tersebut akan digunakan untuk menyelesaikan sejumlah pembangunan pada periode 2025-2029.

”Rp 48,8 triliun oleh Bapak Presiden sudah setuju untuk dialokasikan di Otorita IKN. Untuk menyelesaikan target tersebut tahun 2025 - 2029 dibutuhkan APBN sebesar Rp 48,8 triliun. Pertama menyelesaikan kompleks legislatif, yudikatif, dan ekosistem pendukungnya serta membuka akses menuju IKN wilayah perencanaan (WP) 2," kata Basuki.

Selain itu, anggaran tersebut juga akan digunakan untuk memelihara serta mengelola prasarana dan sarana di IKN yang sudah selesai.

“Jadi dari Kementerian PU (Pekerjaan Umum) dan Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman sekarang menyerahkan pada Otorita IKN untuk kami kelola dan kami pelihara,” jelas Basuki Hadimuljono.

4. Potensi konsumen di IKN jadi perhatian investor

Kawasan Istana Gaurda di IKN. (IDN Times/Erik Alfian)

Sementara itu Dewan Penasihat Forum Komunikasi Pengusaha IKN (FKP-IKN), Sony Subrata menjelaskan, ada sejumlah proyek di IKN yang sudah diselesaikan oleh investor dan masih ada yang dalam proses pembangunan. Menurutnya, hal ini disebabkan karena semua proyek pembangunan di IKN merupakan pekerjaan besar yang sangat kompleks.
Para investor di IKN.

Ia mengatakan bahwa sudah ada yang selesai membangun dan ada yang sedang dalam proses finalisasi desain dan persiapan pembangunan. Selain itu, dari Otorita IKN juga sedang mempersiapkan pembangunan jalan dan jalur MUT (Multi Utility Tunnel).

"Semua berjalan sesuai rencana dan kalau ada sedikit kendala teknis dilapangan atau dari sisi administrasi, itu wajar. Semua investor merasakan bahwa Otorita IKN selalu tanggap dan cepat mencari solusi. Membangun kota adalah pekerjaan besar yang kompleks. Yang penting bagi para investor, bahwa IKN adalah peluang investasi yang sangat menarik," beber Sony Subrata.

Ada pun pembangunan yang dijelaskan Sony Subrata ini mencakup jalan, saluran air, listrik, dan fasilitas pendukung lainnya dan semua elemen penting yang memungkinkan investor memulai proyek mereka dengan baik.

"Salah satu perhatian utama para investor adalah potensi kehadiran konsumen di IKN, yang menjadi pasar utama bagi proyek-proyek mereka. Rencana pengembangan IKN dan kepastian populasi penduduk menjadi faktor kunci untuk menentukan kapan pembangunan dapat dimulai," kata dia.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Linggauni
EditorLinggauni
Follow Us