Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Seorang dokter dari UI pemeriksaan gigi salah satu pekerja pembangunan di IKN. Humas OIKN (IDN Times/Ervan)

Penajam, IDN Times - Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) melalui Kedeputian Bidang Sosial Budaya dan Pemberdayaan Masyarakat Direktur Pelayanan Dasar, bekerja sama dengan Universitas Indonesia (UI) melaksanakan pelayanan kesehatan gratis bagi pekerja. Tujuannya untuk menjaga dan meningkatkan kesehatan serta produktivitas para pekerja pembangunan konstruksi IKN.

Kegiatan bakti sosial dan pengabdian masyarakat berupa pemeriksaan kesehatan dan pengobatan gratis serta penyuluhan kesehatan, Kamis (7/11/2024) tersebut, dipusatkan di Hunian Pekerja Konstruksi (HPK) IKN, Desa Bumi Harapan, Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Kalimantan Timur (Kaltim), diikuti ratusan pekerja pembangunan konstruksi IKN. 

“Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesehatan dan menjaga produktivitas para pekerja yang menjadi bagian penting dalam pembangunan IKN,”  ujar Direktur Pelayanan Dasar, Suwito kepada IDN Times, di sela-sela kegiatan.

1. Pemeriksaan kesehatan dan penyuluhan

Direktur Pelayanan Dasar OIKN Suwito. Foto Humas OIKN (IDN Times/Ervan)

Ia mengungkapkan, pemeriksaan kesehatan yang diberikan meliputi pemeriksaan kesehatan umum dan gigi, gula darah, kolesterol dan asam urat, serta pemberian obat dan multivitamin gratis. Selain itu, para pekerja juga menerima penyuluhan kesehatan terkait pola hidup sehat. 

“Kami menargetkan untuk memberikan pelayanan kesehatan kepada 500 orang pekerja yang ada di kawasan IKN, dengan fokus utama pada pencegahan penyakit tidak menular dan penyuluhan ergonomis dalam bekerja,” tuturnya. 

Ia menambahkan, pihaknya juga memberikan obat-obatan dan multivitamin sesuai dengan keluhan masing-masing pekerja. Hal ini dimaksudkan agar mereka tetap sehat dan produktif dalam menjalankan tugasnya.  

2. Pekerja ujung tombak pembangunan IKN

Para pekerja kontruksi pembangunan IKN. Foto Humas OIKN (IDN Times/Ervan)

Untuk diketahui, jelas Suwito, kegiatan kolaborasi pelayanan kesehatan bersama UI ini, sebenarnya sudah beberapa kali dilaksanakan, antara lain, seperti pemeriksaan kesehatan umum, pemeriksaan gigi, pelatihan tenaga kesehatan, bahkan membagikan kacamata gratis. 

“Pelayan kesehatan ini, terus kami lakukan karena para pekerja merupakan ujung tombak pembangunan IKN. Jadi kami berusaha untuk terus menjaga kesehatan mereka agar tetap produktif,” tegasnya.

Untuk diketahui, jelas Suwito, dalam kegiatan ini juga dilakukan pemeriksaan kesehatan dan perbaikan gizi bagi anak-anak di SDN 020 Sepaku Desa Bumi Harapan, Kecamatan Sepaku, PPU. Sebagai upaya untuk meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan generasi muda di wilayah IKN dengan fokus mengatasi cacingan, anemia, dan stunting.

Direktur Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat (DPPM) UI, Prof. Agung Waluyo, Ph.D, selaku menyatakan, pihaknya sangat senang dapat bekerja sama dengan Otorita IKN dalam melaksanakan kegiatan bakti sosial dan pengabdian masyarakat berupa pemeriksaan kesehatan dan pengobatan gratis serta penyuluhan kesehatan. 

“Kami sangat senang dapat bekerja sama dengan Otorita IKN dalam melaksanakan kegiatan ini.  Kegiatan ini juga merupakan bentuk nyata pengabdian kami kepada masyarakat yang ada di sekitar kawasan IKN,” sebutnya. 

3. Libatkan 18 dokter dan Ikatan Alumni UI

Ilustrasi aktivitas pengecekan kesehatan gratis di fasyankes (IDN Times/Ervan)

Kegiatan ini melibatkan 18 dokter dari Fakultas Kedokteran, Fakultas Kedokteran Gigi, dan Fakultas Ilmu Keperawatan UI. Selain itu,  juga melibatkan Ikatan Alumni UI turut berperan dalam mendukung keberhasilan kegiatan ini.  

Seorang pekerja Manajemen Konstruksi Induk (MKI) IKN bernama Mustofa, mengaku sangat bersyukur dengan kegiatan ini, karena ia dan rekan-rekan sesama pekerja mendapatkan pelayanan kesehatan.

“Saya bersyukur karena bisa mendapatkan pelayanan kesehatan termasuk bisa berkonsultasi gratis dengan dokter, dan saya jadi tahu apa yang harus diperbaiki dalam pola hidup sehari-hari,” pungkasnya. 

Editorial Team