Penandatanganan kontrak 6 paket pekerjaan supervisi pembangunan infrastruktur strategi di IKN. Foto Humas OIKN (IDN Times/istimewa)
Bimo menyatakan, dengan penandatanganan enam paket supervisi ini, pihaknya berkomitmen untuk memastikan pembangunan IKN berjalan tepat waktu, berkualitas, dan berkelanjutan.
“Dengan pengawasan yang kuat serta kolaborasi seluruh pemangku kepentingan, kita berharap IKN menjadi pusat pemerintahan modern yang efektif, tangguh, dan mampu menjawab kebutuhan bangsa di masa depan,” bebernya.
Diungkapkannya, pihaknya terus memperkuat fondasi pembangunan Tahap II tahun 2025 hinga 2028, dan dengan penandatanganan enam paket pekerjaan supervisi pembangunan infrastruktur strategi ini, menjadi langkah penting dalam mendukung pengembangan kawasan legislatif dan yudikatif sebagai pusat pemerintahan nasional, sekaligus menegaskan kesiapan IKN menuju Ibu Kota Politik pada 2028.
Sementara itu, Direktur Sarana Prasarana Sosial Otorita IKN, Agus Ahyar membeberkan, dengan penandatangan enam paket supervisi itu, maka hingga kini ada sebanyak 26 dari total 28 paket pekerjaan Tahap II telah ditandatangani, yang terdiri atas 14 paket pembangunan fisik dan 12 paket manajemen konstruksi atau supervisi.
“Ini menandai kesiapan Otorita IKN memasuki fase pelaksanaan konstruksi yang lebih intensif, terencana, dan terintegrasi,” sebutnya.