Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

PAD Pajak Bumi dan Bangunan Banjarmasin Meningkat, Target Rp50 Miliar

Bangunan-bangunan di Kota Banjarmasin.

Banjarmasin, IDN Times - Sistem pembayaran pajak secara online di Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan (Kalsel) memberi dampak meningkatnya pemasukan Pendapatan Asli Daerah (PAD) di kota yang dijuluki sebagai Kota Seribu Sungai ini. Salah satunya sektor pendapatan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB).

Kenaikan PAD itu terasa sejak Pemkot Banjarmasin mulai menjalankan sistem pembayaran online tahun 2018. Di mana, wajib pajak tidak perlu lagi membayar ke kantor pajak, namun cukup melalui smartphone yang dimiliki atau melalui mobile banking.

1. Kerja sama dengan bank dan retail

Edy Wibowo

Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Pendaapan Asli Daerah (BPKPAD) Kota Banjarmasin, Edy Wibowo menyampaikan, sejak dibukanya layanan online ini, pendapatan daerah tak hanya dari sektor PBB saja yang mengalami kenaikan signifikan.

Pihaknya juga melakukan kerja sama kepada bank-bank maupun memperluas jaringan ke retail modern di Banjarmasin.

“Jadi warga juga bisa membayar pajak, misalnya pajak PBB cukup ke retail terdekat maupun mobile banking yang sudah bekerja sama dengan kita. Layanan online memberi dampak kenaikan PAD yang siginifikan,” ucapnya.

2. Pendapatan dari PBB

Perkembangan perumahan di Banjarmasin.

Edy melanjutkan, peningkatan pendapatan PBB itu terasa mulai tahun 2022 usai pandemik COVID-19. Sebelumnya, pendapatan hanya di bawah Rp 20 miliar, kemudian naik menjadi Rp38 miliar.

Kemudian tahun ini, Pemkot Banjarmasin menargetkan PAD dari PBB bisa mendapat Rp50 miliar. Kata Edy, hingga Juli lalu saja pihaknya sudah mendapat Rp 21 miliar. Dirinya pun optimistis hingga akhir tahun 2024 ini target itu tercapai.

“Mulai di bawah Rp20 miliar, PAD dari sektor PBB kini mencapai Rp38 miliar. Ini salah satunya ya karena adanya sistem pembayaran online tadi, sebenarnya ada juga pendongkrak lainnya,” katanya.

3. Pendapatan PBB diyakini terus meningkat

Lahan pertanian di Banjarmasin yang terancam dijadikan perumahan.

Edy juga menyampaikan, bahwa pendapatan dari PBB itu berpotensi besar terus meningkat. Pasalnya dari penyisiran pihaknya, sekarang banyak bangunan yang berubah.

Contohnya, bangunan yang awalnya hanya sebuah rumah kini menjadi gedung atau menjadi rumah makan dan restoran. Kemudian, tanah kosong menjadi ada bangunan, di mana semua faktor itu nilai tagihan PBB-nya berubah.

“PBB ini terus mengalami peningkatan, pasalnya banyak rumah yang berubah fungsi. Jika jadi rumah makan, maka tagihannya akan lebih besar,” bebernya.

“Kami sekarang juga sibuk melakukan pendataan objek PBB yang hilang namun masih terhitung. Misalnya tagihan PBB depan Rumah Sakit Suaka Insan yang sekarang bangunnya dibebaskan, termasuk juga bangunan di Jalan Veteran,” tambahnya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Linggauni
Hamdani
Linggauni
EditorLinggauni
Hamdani
EditorHamdani
Follow Us