Balikpapan, IDN Times – Mengendapnya dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) dalam jumlah triliunan rupiah di rekening perbankan kabupaten dan kota di Kalimantan Timur (Kaltim) menuai kritik tajam dari kalangan akademisi.
Pakar ekonomi Universitas Mulawarman (Unmul), Purwadi Purwoharsojo, menilai fenomena tersebut menunjukkan lemahnya tata kelola keuangan daerah sekaligus minimnya pengawasan dari pemerintah pusat. Ia menegaskan Menteri Keuangan (Menkeu) dan para kepala daerah perlu dievaluasi karena sama-sama bertanggung jawab atas rendahnya penyerapan anggaran.
