Angka kemiskinan di Banjarmasin Kalimantan Selatan (Kalsel) dilaporkan mengalami peningkatan cukup tinggi, Jumat (14/10/2022). (IDN Times/Hamdani).
Penanggulangan kemiskinan menjadi pekerjaan rumah Pemkot Banjarmasin. Kawasan kumuh di Kota Seribu Sungai ini menjadi saksi bisu bahwa persoalan kemiskinan belum sepenuhnya selesai di kota ini.
Soal ini, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Litbang Banjarmasin Akhmad Sauki menyatakan, pihaknya sebenarnya sudah memiliki program khusus dalam penanggulangan kemiskinan. Program yang dijalankan bersama-sama satuan kerja perangkat daerah (SKPD) Banjarmasin, di antaranya Dinsos, PUPR, Dinas Kesehatan, dan Dinas Pendidikan.
Alokasi anggarannya sebesar Rp5,3 miliar atau 2,8 persen dari total kas Banjarmasin sebesar Rp2 triliun tahun 2022.
Anggaran ini, lanjut Sauki, di luar alokasi pembangunan infrastruktur di Banjarmasin, seperti pembangunan jalan, jembatan, sarana publik, penataan kawasan kumuh, hingga pelatihan UMKM.
"Kalau ditambah dengan pembangunan fisik, pengalokasian kemiskinan di Banjarmasin bisa lebih 50 persen," katanya.
Pemkot Banjarmasin pun merencanakan program prioritas terhadap kawasan kumuh di sembilan kelurahan. Termasuk pula 200 usulan termuat dalam musrenbang dalam penataan bidang infrastruktur, ekonomi, sosial, pendidikan, dan kesehatan.