Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
1 Syawal berpeluang jatuh pada 31 Maret 2025. Pantauan dari menara Masjid Madinatul Iman-Islamic Center, Balikpapan, posisi hilal masih berada di bawah ufuk. (IDN Times/Erik Alfian)

Balikpapan, IDN Times - Stasiun Geofisika BMKG Balikpapan, melakukan pemantauan hilal di Menara Masjid Madinatul Iman (Islamic Center) Balikpapan pada Sabtu (29/3/2025) sore. Pantauan hilal ini dilakukan untuk menentukan 1 Syawal 1446 H.

Kepala Stasiun Geofisika BMKG Balikpapan, Rasmid mengatakan, berdasarkan hasil pemantauan hilal di Balikpapan menunjukkan kemungkinan Lebaran jatuh pada Senin, 31 Maret 2025. Hal ini disebabkan oleh posisi hilal yang masih di bawah ufuk saat waktu pengamatan.

1. Hilal di bawah ufuk

Kepala Stasiun Geofisika BMKG Balikpapan, Rasmid. (IDN Times/Erik Alfian)

Menurut Rasmid, konjungsi atau ijtimak—yakni peristiwa ketika matahari dan bulan berada dalam garis lurus—terjadi setelah waktu berbuka puasa. Dengan demikian, saat matahari terbenam, hilal masih berada di bawah ufuk dengan ketinggian minus 1 koma sekian derajat. “Karena ijtimak terjadi setelah berbuka puasa, maka hilal masih di bawah ufuk. Itu sebabnya hilal tidak bisa diamati,” jelasnya.

2. Elongasi masih rendah

Editorial Team

Tonton lebih seru di