Banjarmasin, IDN Times - Bangunan panti asuhan dan tiga rumah warga di Jalan Ternate Banjarmasin Kalimantan Selatan (Kalsel) hangus dilalap api, Senin (10/4/2023) pukul 08.30 Wita.
Kobaran api diduga berasal dari Panti Asuhan Putri Al Amin yang seluruh bangunannya terbuat dari kayu. Titik api ini pun kemudian menjalar cepat menghanguskan tiga rumah warga yang berada tepat di sampingnya.
Kerugian material diperkirakan ratusan juta rupiah tanpa ada korban jiwa.
Salah seorang petugas kebakaran Chandra mengatakan, kebakaran tersebut berlangsung singkat dari pukul 08.28 hingga 09.45 Wita. Personel Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Banjarmasin ini mengatakan, kobaran api berhasil dikendalikan petugas damkar swasta dan relawan setempat.
"Atas insiden itu sedikitnya ada empat rumah terbakar, dua di antaranya habis 100 persen sisanya rusak berat," katanya.
Pihaknya belum memastikan penyebab terjadinya kebakaran ini. Namun dari kesaksian penghuni panti diduga terjadi korsleting listrik di bangunan panti asuhan. Arus pendek listrik yang kemungkinan menjadi penyebab terjadinya kebakaran.
"Kata penghuni panti, api itu muncul dalam panti. Penyebabnya diduga akibat korsleting listrik karena kata penghuni tidak ada menyalakan api," bebernya.
Sementara itu, Pengurus Panti Al Amin Arbainah hanya bisa pasrah dengan bencana kebakaran ini. Selama terjadinya kebakaran ini, ia sedang mengantarkan anaknya potong rambut.
Arbainah mengaku menerima laporan dari anak asuhnya terjadinya kebakaran di tempat panti asuhan.
Sesampai di lokasi, rumah yang dihuninya bersama 10 orang anak asuhnya itu kini sudah rata dengan tanah. Kondisi itu memaksa dirinya untuk mencari tempat tinggal sementara.
"Saya tadi di luar, kemudian dapat telepon bahwa panti terbakar, saya pun langsung kesini," katanya. "Saya bingung mencari tempat tinggal dimana."
Peristiwa ini akhirnya menjadi keprihatinan masyarakat Banjarmasin di tengah suasana bulan suci Ramadan. Masyarakat Banjarmasin pun berinisiatif menggelar penggalangan dana membantu korban bencana kebakaran panti asuhan Al Amin.
Partisipasi aktif digelar lewat media sosial hingga penggalangan dana masyarakat. Pemkot Banjarmasin turut membantu para korban kebakaran ini.