Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Pariwisata Kaltim Galakkan Ekonomi Kreatif untuk  Sambut IKN

Wisatawan kapal pesiar berbelanja oleh-oleh produk ekonomi kreatif. (dok. Dispar Lobar)

Samarinda, IDN Times - Dalam persiapan menyambut pergeseran Ibu Kota Nusantara (IKN), Dinas Pariwisata Provinsi Kalimantan Timur tengah menggalakkan sektor ekonomi kreatif, terutama industri perhotelan, restoran, dan industri kecil menengah (IKM).

"Untuk meraih visi Kaltim sebagai destinasi wisata utama di Indonesia, dukungan dari sektor hotel, restoran, dan UMKM sangat diperlukan agar dapat memberikan pelayanan dan produk yang berkualitas kepada para wisatawan," kata Kepala Bidang Pengembangan Pemasaran Pariwisata Dinas Pariwisata Provinsi Kaltim Restiawan Baihaqi diberitakan Antara, Minggu (18/2/2024). 

1. Potensi besar Kaltim kembangkan sektor pariwisata

Pantai Temajuk di Kalimantan Barat. Foto akun Instagram hadissnur

Restiawan menyampaikan bahwa Kaltim memiliki potensi besar dalam sektor pariwisata, termasuk kekayaan alam, budaya, dan sumber daya alamnya. Sektor UMKM, hotel, dan restoran memiliki peran kunci dalam menggerakkan pertumbuhan ekonomi daerah, terutama dalam menyambut arus imigran yang semakin meningkat.

Oleh karena itu, sinergi antara ketiga sektor tersebut perlu ditingkatkan untuk memanfaatkan peluang yang ada, termasuk dari rencana pemindahan ibu kota negara ke provinsi ini.

"Salah satu strategi yang dapat dilakukan adalah memasarkan produk UMKM lokal, terutama makanan ringan, ke hotel-hotel berbintang di Kaltim. Hal ini akan memberikan nilai tambah bagi UMKM dan hotel, sambil memperkuat citra Kaltim sebagai destinasi kuliner yang kaya akan keunikan," paparnya.

2. Sektor hotel dan restoran di Kaltim alami peningkatan

UMKM di Kalbar memamerkan hasil karyanya. (IDN Times/Teri).

Sahmal Ruhip, Ketua PHRI Balikpapan, menambahkan bahwa sektor hotel dan restoran di Kaltim telah mengalami peningkatan signifikan sejak Agustus 2023. Pada pergantian tahun 2024, tingkat hunian hotel di Kalimantan Timur bahkan mencapai 60-70 persen.

"Kami berharap bahwa dengan adanya IKN, sektor hotel dan restoran di Kaltim akan mengalami pertumbuhan yang lebih pesat dan memberikan kontribusi positif yang besar bagi ekonomi daerah," katanya.

Namun, Ruhip juga menyoroti tantangan yang dihadapi, terutama terkait keterbatasan jumlah kamar hotel akibat lonjakan penduduk yang bermigrasi ke Kalimantan Timur akibat IKN.

"Diperkirakan kita masih kekurangan sekitar 6.000-7.000 kamar hunian hotel berbintang antara Balikpapan dan Samarinda. Jika kita tambahkan dengan hotel kelas melati, jumlahnya bisa mencapai 12.000 kamar," jelasnya.

3. Upaya pemerintah dan pelaku usaha memajukan sektor pariwisata

Ilustrasi UMKM go digital (dok. Grab)

Fareis Althalets, Pengamat Pariwisata Kalimantan Timur dari Universitas Mulawarman, mengapresiasi upaya pemerintah dan pelaku usaha dalam memajukan sektor pariwisata, hotel, restoran, dan UMKM di Kaltim.

Menurutnya, sinergi antara ketiga sektor tersebut akan menciptakan dampak positif yang berkelanjutan bagi semua pihak. Ia juga menekankan pentingnya peningkatan kualitas dan konsistensi produk UMKM agar dapat bersaing di pasar yang semakin kompetitif.

"Produk UMKM harus memenuhi standar mutu yang sesuai dengan harapan hotel. Hal ini meliputi kemasan menarik, label yang jelas, dan konsistensi rasa," tuturnya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
SG Wibisono
EditorSG Wibisono
Follow Us