Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Vokalis band Parsley, Denny. (IDN Times/istimewa).

Pontianak, IDN Times - Di tengah geliat musik rock and roll di Kota Pontianak, Kalimantan Barat (Kalbar), Parsley Musik hadir dengan karya yang tak sekadar menghibur, tetapi juga menyuarakan kritik sosial. Band ini secara lantang menyampaikan keresahan mereka terhadap berbagai isu, salah satunya kebakaran hutan dan lahan yang menjadi bencana tahunan di Kalbar.

“Sejak awal terbentuk, Parsley memang mengusung kebebasan dalam bermusik. Kami menyampaikan pesan lewat lirik-lirik tentang kehidupan, kritik sosial, politik, bahkan percintaan,” ujar Denny, vokalis Parsley Musik, saat diwawancarai, Sabtu (1/3/2025).

1. Lagu "Bisnis Hutan" dan kritik soal kebakaran hutan

Parsley musik buat lagu untuk kritik pemerintah. (IDN Times/istimewa).

Salah satu lagu yang cukup menohok adalah “Bisnis Hutan”, yang diciptakan pada 2018. Lagu ini menggambarkan keresahan mereka terhadap kebakaran hutan yang terus berulang dan menyebabkan kabut asap pekat di Kalimantan.

“Kebakaran hutan ini bukan lagi kejadian luar biasa, tapi seolah sudah jadi agenda tahunan. Dampaknya sangat mengganggu, terutama kabut asap yang menyelimuti Kalimantan. Lewat lagu ini, kami ingin menyentil pemerintah agar lebih serius menangani masalah ini,” ungkap Denny.

2. Kata mereka soal lirik lagu Band Sukatani

Editorial Team

Tonton lebih seru di