Pasar Wadai Ramadan di Banjarmasin Dibuka dengan Sajian Tajil Lokal

Irfan Thalib, penyelenggara Pasar Wadai, menjelaskan bahwa total terdapat 130 lapak stand, dengan 89 stand untuk pedagang yang tergabung dalam Paguyuban Pasar Wadai Ramadan dan 41 stand untuk UMKM yang didukung oleh Pemerintah Kota Banjarmasin dan sponsor.

Menyambut bulan puasa, persiapan pasar yang diselenggarakan oleh Pemerintah Kota Banjarmasin telah rampung, hanya menunggu dibukanya pasar pada awal bulan puasa yang diperkirakan dimulai pada Selasa (12/3/2024).

“Persiapan sudah selesai, semua pedagang di Pasar Wadai telah terdaftar. Kami juga memastikan bahwa tidak ada pedagang kaki lima (PKL) yang beroperasi di sini,” ujarnya.

“Wali kota juga menekankan bahwa area tengah pasar wadai harus bersih dari kegiatan jual beli,"  imbuhnya. 

Meskipun dilarang berjualan di dalam pasar, PKL tetap diberikan lokasi berjualan yang telah ditentukan, sehingga tidak mengganggu jalannya Pasar Wadai.

Pihak penyelenggara juga telah berkomunikasi dengan ketua PKL, dan mereka telah berkomitmen bersama untuk mematuhi aturan bahwa area tengah pasar tidak boleh digunakan untuk berjualan.

“Kami telah menyiapkan lokasi khusus bagi PKL sehingga tidak mengganggu pasar,” katanya.

Sementara itu, Wali Kota Banjarmasin Ibnu Sina menyatakan, bahwa Pasar Wadai menawarkan beragam kue dan hidangan khas lokal, khususnya dari Suku Banjar.

Semua jenis makanan yang dijual di Pasar Wadai telah diinventarisasi untuk memastikan prioritas diberikan kepada makanan khas lokal, seperti kue Ipau, bingka, amparan tatak, putri salad, bingka barandam, dan lainnya.

“Kami memastikan bahwa semua yang dijual di Pasar Wadai merupakan makanan khas Banjar yang langka. Ini kesempatan langka untuk menikmatinya setahun sekali,” ucapnya.

“Saya ingin menyampaikan bahwa tidak ada biaya yang dikenakan untuk mendapatkan lapak dan stand di pasar ini,” tambahnya.