Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Menjelang Tahun Baru Imlek 2576 Kongzili atau 2025 Masehi, patung dewa-dewi di Klenteng Guang De Miao atau Klenteng Ta Pek Kong, Klandasan Ilir, Kota Balikpapan mulai dibersihkan, Kamis (23/1/2025) pagi. (IDN Times/Erik Alfian)
Menjelang Tahun Baru Imlek 2576 Kongzili atau 2025 Masehi, patung dewa-dewi di Klenteng Guang De Miao atau Klenteng Ta Pek Kong, Klandasan Ilir, Kota Balikpapan mulai dibersihkan, Kamis (23/1/2025) pagi. (IDN Times/Erik Alfian)

Balikpapan, IDN Times - Menjelang Tahun Baru Imlek 2576 Kongzili atau 2025 Masehi, patung dewa-dewi di Klenteng Guang De Miao atau Klenteng Ta Pek Kong, Klandasan Ilir, Kota Balikpapan mulai dibersihkan, Kamis (23/1/2025) pagi.

Ketua Klenteng Guang De Miao Balikpapan, William Chandra mengatakan, prosesi memandikan patung dewa dan dewi ini merupakan tradisi yang rutin dilakukan setiap tahun, khususnya menjelang perayaan Imlek.

"Tradisi memandikan patung dewa dan dewi ini merupakan tradisi tahunan sepekan sebelum Tahun Baru Imlek," katanya.

1. Prosesi memandikan patung dewa dan dewi butuh waktu 3 jam

Memandikan patung dewa dan dewi merupakan tradisi yang rutin dilakukan setiap tahun, khususnya menjelang perayaan Imlek. (IDN Times/Erik Alfian)

William menambahkan, proses memandikan patung dewa dan dewi ini mulai dilakukan sejak pagi hari.

"Biasanya kami perlu waktu tiga sampai empat jam untuk prosesi ini," katanya.

Sebelum memulai ritual, biasanya akan dilakukan doa dan meminta izin. Menurut kepercayaan umat Konghucu, proses memandikan patung ini bertepatan dengan waktu dewa dan dewi naik ke langit.

"Harapannya, saat dewa dan dewi kembali mereka membawa berkah dan rejeki dari langit," kata dia.

2. Patung dewa dimandikan dengan air kembang

Patung dewa dan dewi di Klenteng Guang De Miao atau Klenteng Ta Pek Kong ini dimandikan dengan air yang sudah dicampur dengan kembang. (IDN Times/Erik Alfian)

Belasan patung dewa dan dewi di Klenteng Guang De Miao atau Klenteng Ta Pek Kong ini dimandikan dengan air yang sudah dicampur dengan kembang. Secara bergantian, patung dewa ini diambil dari singgsananya untuk dimandikan.

Setelah bersih, patung-patung ini lalu dikembalikan ke tempat semula. Ritual memandikan patung ini juga merupakan bagian dari persiapan ibadah melepas Dewa Dapur atau Konco Coo Kun Kong, Ini dipercaya akan naik ke Nirwana untuk melaporkan amal baik dan buruk manusia selama setahun terakhir.

3. Klenteng Ta Pek Kong siap menyambut umat

Klenteng Ta Pek Kong sudah siap untuk digunakan ibadah umat Konghucu di Kota Balikpapan pada Hari Raya Imlek, yang jatuh pada Rabu (29/1/2025). (IDN Times/Erik Alfian)

William menambahkan, Klenteng Ta Pek Kong sudah siap untuk digunakan ibadah umat Konghucu di Kota Balikpapan pada Hari Raya Imlek, yang jatuh pada Rabu (29/1/2025), pekan depan.

"Klenteng sudah siap untuk menyambut umat Konghucu yang ingin beribadah pada saat Imlek nanti," kata dia.

Bagi umat Konghucu, tradisi ini selain mempererat hubungan antarumat, juga menjadi cerminan kekayaan budaya dan spiritual masyarakat Tionghoa di Kota Balikpapan. Tradisi memandikan patung dewa menjelang Imlek adalah langkah awal menyambut tahun baru dengan hati bersih, penuh harapan, dan doa untuk masa depan yang lebih cerah.

Editorial Team