Samarinda, IDN Times - Sudah sepuluh bulan virus corona atau COVID-19 mewabah di Kaltim. Selama itu penerapan kebiasaan baru dilakukan. Salah satunya menjaga jarak. Rupanya kondisi ini juga berpengaruh dalam proses transaksi jual-beli dengan mengadopsi digitalisasi. Dengan demikian tak ada lagi belanja tatap muka. Sayangnya tak semua pedagang demikian.
“Saya belum ada menggunakan aplikasi (tertentu) untuk proses transaksi jual-beli,” ujar Aan Rica, distributor cabai dari Pasar Segiri Samarinda kepada IDN Times pada Kamis (28/1/2021) pagi.