Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Wali Kota Rizal Effendi melaksanakan rilis kasus di sela kunjungannya ke TPS-TPS. (IDNTimes/ Anjas Pratama)

Balikpapan, IDN Times - Setelah seorang oknum tenaga kesehatan klinik swasta viral lantaran nekat menggelar resepsi pernikahan dalam keadaan positif COVID-19, Satgas COVID-19 Kota Balikpapan terus menindaklanjuti hal ini. Terhitung ada sekira 20 orang kontak erat yang sudah masuk data Satgas.

Juru Bicara Satgas COVID-19 Kota Balikpapan, Andi Sri Juliarty mengatakan, per Selasa (08/12/2020) pagi ini pihaknya menunggu yang bersangkutan dengan kontak erat untuk melakukan swab kontrol.

"Biasanya pasien dengan isolasi mandiri tidak perlu swab kontrol, cukup isolasi Mandiri yang dilakukan selama 10 hari. Tapi karena ini menjadi perhatian kita semua maka lebih baik dilakukan swab kontrol. Dengan harapan jika hasilnya negatif maka kita cukup tenang," ungkap Dio, sapaannya.

1. Satgas buka layanan rapid test di dua Puskesmas untuk tamu undangan

Ilustrasi tes cepat COVID-19. (ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja)

Ia menjelaskan, kasus isolasi mandiri kali ini memang berbeda. Pasalnya mempelai wanita yang harusnya melakukan isolasi mandiri malah menggelar resepsi pernikahan pada 5 Desember lalu di Gedung Kesenian.

"Hari ini yang bersangkutan hari ini melakukan swab kontrol dan kita coba tunggu hasilnya besok. Juga yang lainnya, karena wilayah rumah mempelai di Klandasan, maka Puskesmas Klandasan telah membuka layanan rapid test," ungkap Dio.

Kediaman mempelai wanita yang berlokasi di Kelurahan Klandasan, kediaman mempelai pria diketahui berlokasi di Kelurahan Sumber Rejo. Menurutnya banyak tamu yang mengaku berasal dari dua Kelurahan ini.

"Kami buka kesempatan silakan rapid test di puskesmas kedua tempat tersebut. namun mohon mendaftarkan diri karena Puskesmas juga bisa jadi tidak siap kalau terlalu banyak," alasannya.

2. Swab kontak erat negatif, tetap harus isolasi mandiri

Editorial Team

Tonton lebih seru di