Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Jumpa press pemalsuan kartu vaksin dan tes swab PCR di Polres Samarinda, Rabu (4/8/2021). Foto istimewa

Balikpapan, IDN Times - Kasus pemalsuan hasil tes swab PCR dan sertifikat vaksinasi COVID-19 sempat ramai di Kalimantan Timur (Kaltim). Surat-surat itu memang dipergunakan sebagai syarat perjalanan transportasi udara dan laut di masa pandemik COVID-19. 

Terkaitnya hal ini Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Balikpapan, Andi Sri Juliarty mengungkapkan, pihaknya telah melakukan langkah pembinaan. 

"Yang terbaru juga ada pemalsuan sertifikat vaksin. Kami telah melakukan langkah-langkah pembinaan kepada seluruh laboratorium," ungkap perempuan yang akrab disapa Dio, Rabu (11/8/2021). 

Ia pun mengingatkan agar seluruh pengelola laboratorium untuk terus bekerja sesuai prosedur dan peraturan pemerintah, dalam hal ini Kementerian Kesehatan, mengacu Permenkes Nomor 411 tahun 2010 tentang laboratorium klinik. 

1. Sistem data PCR dan sertifikat vaksin terhubung nasional

Default Image IDN

Berkaca dari beberapa temuan ini, Andi Sri Juliarty ingin laboratorium dan klinik di Balikpapan berupaya bagaimana harus bekerja secara baik dan benar. Juga melakukan pembinaan terhadap tenaga kesehatan, staf atau karyawan di internal laboratorium masing-masing. 

"Agar tidak terjadi penyimpangan atau hal tidak bertanggung jawab. Harus bekerja secara berintegritas," ungkap Dio, sapaan Andi Sri Juliarty.

Dinkes, selain melakukan pembinaan terhadap laboratorium, juga akan menyampaikan pada masyarakat untuk benar-benar waspada. Bahwasanya semua harus dilakukan pemeriksaan secara medis dan klinis. 

"Jangan terpengaruh adanya calo ataupun orang-orang yang memberikan hasil laboratorium dapat dilakukan pemeriksaan. Juga sertifikat vaksin tanpa dilakukan penyuntikan vaksin," tegasnya.

Karena hal ini, menurutnya akan mudah diketahui oleh tim Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP), baik di bandara arau pelabuhan. 

"Karena dalam pemeriksaan screening sebelum keberangkatan semua sudah menggunakan sistem yang terhubung secara nasional," bebernya. 

2. KKP pastikan dengan mudah mendeteksi pemalsuan

Editorial Team

Tonton lebih seru di