Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Pj Gubernur Kalbar, Harisson. (IDN Times/Istimewa).
Pj Gubernur Kalbar, Harisson. (IDN Times/Istimewa).

Pontianak, IDN Times - Saat ini, pemerintah sedang merencanakan pembangunan jalan tol Pontianak-Pelabuhan Kijing untuk mendukung perekonomian warga Kalimantan Barat (Kalbar).

Penjabat (Pj) Gubernur Kalbar Harisson menyatakan, waktu pembangunan jalan tol ini akan sangat bergantung pada kebijakan presiden yang baru terpilih.

"Kapan jalan tol Pontianak-Pelabuhan Kijing dibangun sangat bergantung pada keputusan presiden yang baru," ungkap Harisson pada Senin (22/1/2024).

1. Kalau presiden terpilih pro IKN maka jalan tol akan cepat dibangun

Gaya OOTD Capres dan Cawapres di Debat Keempat (Instagram.com/cakiminow)

Harisson menegaskan bahwa pembangunan jalan tol ini akan berjalan dengan cepat jika presiden terpilih mendukung pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN).

"Jika presiden pro IKN, maka infrastruktur pendukung IKN di seluruh daerah di Kalimantan akan segera ikut dibangun," terang Harisson.

2. Pemprov Kalbar tengah siapkan skema pembebasan lahan

Jalan tol Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara. (dok. Kementerian PUPR)

Sementara itu, Pemerintah Provinsi Kalbar sedang menyiapkan skema pembebasan lahan untuk proyek tersebut di Kabupaten Mempawah. 

Harrison menjelaskan bahwa terdapat beberapa opsi skema pembiayaan pembebasan lahan, antara lain didanai oleh Pemprov Kalbar saja, bersama-sama oleh Pemprov Kalbar dan pemerintah kabupaten, atau melibatkan investor.

"Tentang waktu pembangunannya, kita belum tahu, semoga tidak terlalu lama karena kendaraan sudah semakin padat," tegas Harisson.

3. Kini masih pada tahap lelang untuk studi kelayakan dan Amdal

Presiden Joko "Jokowi" Widodo meresmikan peletakan batu pertama atau groundbreaking pembangunan Kantor Badan Otorita Ibukota Nusantara (OIKN), Rabu (17/1/2024). Akun YouTube Sekretariat Presiden

Rencana pembangunan Jalan Tol Pontianak-Pelabuhan Kijing saat ini masih dalam tahap lelang untuk studi kelayakan dan analisis dampak lingkungan.

"Setelah selesai studi, kita akan mendapatkan data pemakaian lahan dan luas lahan yang dibutuhkan," terang Harisson.

Pembangunan jalan tol tersebut direncanakan dilakukan dalam dua tahap, pertama dari Pontianak ke Pelabuhan Kijing, kemudian dari Pelabuhan Kijing ke Kota Singkawang.

"Saat ini, kita menunggu hasil studi untuk jalur Pontianak-Pelabuhan Kijing," tambahnya.

Editorial Team