Balikpapan, IDN Times – Keluarga Misrantoni, seorang warga penolak hauling batu bara di Muara Kate, Kecamatan Muara Komam, Paser, dibuat terkejut atas penetapannya sebagai tersangka dalam kasus pembunuhan Russell, tokoh adat sekaligus sepupunya sendiri. Putranya, Andre (25), mengaku kaget dan menilai ayahnya dikorbankan dalam konflik yang sudah lama berlangsung ini.
“Kami baru tahu jam empat pagi, setelah saya pulang dari kebun. Kabar itu bikin kami syok dan bingung harus bagaimana,” ungkap Andre.
Russell dan Misrantoni dikenal sebagai aktivis yang satu barisan dalam perjuangan melawan penggunaan jalan negara oleh truk tambang. Karena itu, Andre menyebut tudingan terhadap ayahnya sebagai hal yang mustahil.
“Mereka sahabat seperjuangan. Gak masuk akal kalau bapak dituduh jadi pelaku,” tegasnya.
Mundur ke belakang, Russel (60), tewas dalam sebuah serangan pada Jumat dini hari (15/11/2024) silam. Selain Russel, warga lain bernama Ansouka alias Anson juga menderita luka serius di bagian leher. Beruntung, nyawanya masih tertolong.
Butuh 8 bulan lebih sebelumnya akhirnya Polda Kaltim menentapkan tersangka pembunuhan ini.