Pemerintah Sabah Tawarkan Kerja Sama Bangun Ibu Kota Negara

30 Sep 2019, 16:36 WIB

IDN Times/Surya Aditya

Balikpapan, IDN Kaltim - Pemerintah Sabah – negara bagian di Malaysia – menawarkan beberapa kerja sama dengan Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Pemprov Kaltim). Salah satunya adalah ikut membangun ibu kota negara (IKN) baru. Hal ini disampaikan Ketua Menteri Sabah, Datuk Shafie Apdal, saat melakukan pertemuan dengan Pemprov Kaltim di Hotel Blue Sky, Balikpapan, Senin (30/9) siang.

Dalam kunjungan ini, Datuk Shafie membawa 56 anggota pemerintahannya. Kepada awak media, Datuk Shafie mengatakan, tujuan utama pihaknya adalah menjalin silaturahmi dengan Pemprov Kaltim. Mengingat, Kaltim dan Sabah sama-sama berada di dalam satu pulau yang sama, yaitu Kalimantan.

“Karena yang terpenting bagi saya adalah bagaimana mengeratkan hubungan dahulu,” katanya usia pertemuan.

1. Pemerintah Sabah tawarkan kerja sama

IDN Times/Surya Aditya

Selain mengeratkan silaturahmi, Datuk Shafie menjelaskan, pertemuan ini juga membahas beberapa kerja sama. Diantaranya, yakni, pariwisata dan pendidikan.

“Karena dunia semakin menuntut bagaimana supaya kita dapat memanfaatkan kebaikan dengan adanya hubungan kerja sama yang lebih rapat dan lebih memahami antara satu dengan yang lain,” jelasnya.

Bukan hanya itu, Pemerintah Sabah juga menawarkan kerja sama untuk ikut membangun IKN di Bumi Etam.

“Pemindahanya dari Jakarta ke Kaltim sudah pasti pilahannya agak dekat dengan Malaysia. Jadi saya lihat ini potensi yang cukup baik untuk dapat dimanfaatkan. Dan saya lihat kerja sama ini perlu kita eratkan,” sebut Datuk Shafie.

Namun dia belum mau mempublikasikan, bidang kerjasama apa yang akan dijalin dengan Pemprov Kaltim.

“Saya tak boleh sebutkan apa benda yang akan dirincikan,” bebernya.

2. Sayangkan jika pembangunan di Kaltim berkerjasama dengan negara jauh

IDN Times/Surya Aditya

Datuk Shafie pun menerangkan alasan pihaknya ingin bekerja sama dengan Kaltim. Kata dia, sangat disayangkan jika pembangunan di Kaltim dilakukan oleh negara yang jauh dari Kalimantan.

Sebab, semua pembangunan di Kaltim termasuk IKN, Sabah pasti akan terkena dampak, lantaran jarak antar kedua daerah ini terbilang dekat.

“Daripada kita menarik negara-negara luar yang jauh, seperti China ataupun Eropa, pasti akan merugikan kita. Seperti kekayaan yang ada di Paris, bukan orang French (Prancis) yang dapat keuntungannya,” terangnya.

3. Gubernur Kaltim siap kerjasama dengan Sabah

IDN Times/Surya Aditya

Menaggapi kerja sama ini, Gubernur Kaltim Isran Noor yang hadir dalam pertemuan ini bersama jajarannya, siap mendukung penuh. Kata dia, kerja sama ini tentu akan meningkatkan pertubuhan ekonomi masyarakat Kaltim.

“Oh, pasti positif untuk warga Kaltim. Karena pengusaha-pengusaha yang ada di Malaysia bisa berpartisipasi atau terlibat di pembangunan. Pembangunan ibu kota negara misalnya,” katanya.

Isran pun membenarkan, kerja sama yang ditawarkan Pemerintah Sabah yaitu pendidikan dan pariwisata. Membangun pariwisata tradisional pun akan menjadi proritasnya dalam kerja sama ini.

Seperti mengembangkan Kerajaan Kutai dan peninggalan-peninggalan sejarah lainnya. Karena menurutnya, objek wisata tradisional kini tengah diminati para pelancong di seluruh dunia.

“Pelancong-pelancong dunia begitu banyak sekarang yang menghabiskan dana mereka hanya untuk melihat negara-negara atau rantau-rantau yang menarik, yang jarang dilihat mereka,” pungkasnya.