Pemilu Serentak 2024, 134.383 Warga PPU Siap Berpartisipasi

12 Feb 2024, 20:00 WIB

Simulasi pemungutan suara Pemilu 2024 di Kota Mataram. (IDN Times/Muhammad Nasir)

Penajam, IDN Times - Sebanyak 134.383 pemilih di Penajam Paser Utara (PPU) Kalimantan Timur (Kaltim) telah terdaftar dalam daftar pemilih tetap (DPT) dan siap menggunakan hak suara mereka dalam Pemilu 2024.

Jumlah keseluruhan pemilih di PPU telah ditetapkan dalam Rapat Pleno Komisi Pemilihan Umum (KPU) PPU mengenai rekapitulasi DPT Pemilu 2024 pada 21 Juni 2023.

"Total DPT Pemilu serentak tahun 2024 mencapai 134.383 pemilih, terdiri dari 69.129 pemilih laki-laki dan 65.254 pemilih perempuan," kata Ketua KPU PPU Irwan Sahwana kepada IDN Times, Senin (12/2/2024).

1. Total TPS 542 tempat se PPU

Ilustrasi bilik suara pemilu. (IDN Times/Muhammad Nasir)

Irwan menjelaskan, terdapat 542 Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang tersebar di 53 kelurahan/desa di empat kecamatan di PPU. Rincian tersebut meliputi Kecamatan Penajam dengan 23 desa dan 255 TPS dengan jumlah pemilih 63.501 orang.

Kemudian, Kecamatan Waru memiliki empat desa/kelurahan dan 54 TPS dengan jumlah pemilih 14.474 orang.

"Selanjutnya, Kecamatan Babulu memiliki 12 desa/kelurahan dan 117 TPS dengan total pemilih 27.768 orang, serta Kecamatan Sepaku dengan 15 desa/kelurahan dan 116 TPS serta jumlah pemilih 28.640," jelasnya.

2. Pekerja IKN mencoblos di dua TPS lokasi khusus

Proses pembangunan perkantoran Kementerian dan Lembaga negara di IKN (IDN Times/Ervan)

Untuk memfasilitasi pemilih dari Ibu Kota Nusantara (IKN), KPU telah menyiapkan dua TPS Lokasi Khusus (Loksus) di Desa Bumi Harapan, Kecamatan Sepaku, PPU, tepatnya di rest area dengan jumlah pemilih 187 orang di TPS 901 dan 117 pemilih di TPS 902, sehingga totalnya ada 304 pemilih di IKN.

Mereka merupakan penduduk luar daerah dan hanya memiliki hak suara untuk memilih pasangan presiden. Di luar TPS Loksus, terdapat lima surat suara untuk Pemilihan Presiden, DPR RI, DPD, DPRD Provinsi Kaltim, dan DPRD kabupaten PPU.

"Pemilih yang berasal dari pekerja IKN akan menggunakan hak suaranya di dua TPS Loksus di Bumi Harapan, tepatnya di rest area Rumah Jabatan (rujab) Bupati PPU, yaitu TPS 901 dan TPS 902," tambahnya.

3. KPU telah distribusikan logistik pemilu

Pj Bupati PPU, Makmur Marbun dan Ketua KPU Irawan Sahwana melepas angkutan distrubusi logistik pemilu (IDN Times/Ervan)

Irwan juga menyampaikan bahwa berdasarkan pendataan pihaknya, terdapat 4.614 orang pemilih pindahan dari pekerja di Ibu Kota Nusantara (IKN) yang masuk dalam daftar DPT tambahan. Sedangkan, terdapat 1.450 orang pemilih yang keluar.

Pendistribusian logistik pemilu telah dilakukan pada hari Minggu (11/2/2024) untuk tiga kecamatan, sementara satu kecamatan lagi, yaitu Penajam, akan dilakukan pada Selasa (13/2/2024).

"Untuk Kecamatan Sepaku, terdapat 580 kotak dan 464 bilik yang diangkut dengan lima truk. Kecamatan Waru memiliki 270 kotak dan 216 bilik yang dibawa oleh tiga truk," terang Irwan.

"Selanjutnya, Kecamatan Babulu mendapatkan distribusi sebanyak 585 kotak dan 468 bilik yang diangkut dengan lima truk. Sedangkan, untuk Kecamatan Penajam, distribusi akan dilakukan besok dengan jumlah kotak sebanyak 1.275 dan bilik 1.020 yang diangkut menggunakan 12 truk," tambahnya.

4. Jaga kondusifitas jelang pelaksanaan Pemilu

Pelepasan angkutan distrubusi logistik pemilu (IDN Times/Ervan)

Sementara itu, Penjabat (Pj) Bupati PPU, Makmur Marbun setelah melepas angkutan distribusi logistik pemilu pada Sabtu (12/2/2024) mengimbau masyarakat PPU untuk menjaga kondusifitas wilayah, terutama menjelang pelaksanaan Pemilu serentak tahun 2024 yang tinggal tiga hari lagi.

"Saya mengimbau kepada seluruh masyarakat Kabupaten PPU agar menjaga kondusivitas di wilayah masing-masing, menjelang pelaksanaan Pemilu 2024 yang tinggal tiga hari lagi," ujar Marbun.

Marbun juga meminta agar masyarakat meningkatkan fungsi Sistem Keamanan Lingkungan (Siskamling) dan berpartisipasi aktif dalam memberikan hak suara mereka di TPS pada 14 Februari 2024 mendatang.

"Mari bersama-sama datang ke TPS untuk memilih. Mari kita bijak dalam menentukan hak suara kita. Jadilah pemilih yang bijak untuk kelangsungan pemerintahan Republik Indonesia," tambah Marbun.