Samarinda, IDN Times - Dampak pernyataan pihak tertentu yang kontra pemindahaan ibu kota negara (IKN) baru membuat masyarakat Kalimantan Timur (Kaltim) bersikap. Terutama sejak bekas calon legislatif PKS Edy Mulyadi mengeluarkan pernyataan kontroversial menghina keberadaan Penajam Paser Utara (PPU) sebagai lokasi Ibu Kota Nusantara.
“Pernyataan yang disampaikan Edy Mulyadi, menurut masyarakat dan teman-teman telah merendahkan warga Kalimantan. Maka, kami meminta pihak berwajib (kepolisian) menindak tegas secara hukum. Sehingga ke depan proses pembangunan IKN berjalan kondusif,” kata Wakil Gubernur Kaltim Hadi Mulyadi ketika menghadiri silaturahmi tokoh dan pemimpin se Kalimantan dalam akun Instagram Pemprov Kaltim, Senin(24/1/2022).