Banjarmasin, IDN Times - Kota Banjarmasin disebut kota yang paling banyak kasus penyalahgunaan narkotika di Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel). Pemerintah Kota (Pemko) Banjarmasin melakukan sejumlah langkah antisipasi untuk menekan kasus penyalahgunaan narkotika di wilayah itu.
Berdasarkan data Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel), jumlah kasus penyalahgunaan narkotika di Kalsel sebanyak 57.723 kasus. Ini merupakan data sejak tahun 2019.
Jumlah tersebut ternyata membuat Kalsel menjadi daerah penyalahgunaan tertinggi ke-9 di Indonesia. Sementara itu, Banjarmasin menjadi wilayah dengan kasus tertinggai di Provinsi Kalsel.