Pemprov Kalbar Siapkan Gedung Sekolah Rakyat Rintisan Sementara
Pontianak, IDN Times - Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar) siap menerima siswa di Sekolah Rakyat Tahun 2025. Ada sejumlah lokasi di Kalbar yang bakal dibangun Sekolah Rakyat.
Kementerian Pekerjaan Umum Direktoral Jenderal Prasarana Strategis melalui Satuan Kerja Pelaksanaan Prasarana Strategis di Kalbar melakukan survei awal untuk lokasi yang berpotensi menjadi tempat sementara Sekolah Rintisan program Sekolah Rakyat.
Pihaknya melakukan survey lokasi dan pengumpulan data awal, dengan meninjau beberapa ruangan dan melihat kondisi kelayakan gedung hingga ruangan dan asrama yang akan digunakan.
Di Pontianak, tempat yang bakal dijadikan Sekolah Rakyat Rintisan sementara yaitu di Gedung Pusat Sertifikasi Tenaga Kerja Balai (ex. Gedung BLKI).
1. Pakai gedung sementara untuk Sekolah Rakyat Rintisan
Peninjauan ke lokasi Sekolah Rakyat Rintisan sementara didampingi Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalbar, Rita Hastarita, Kepala Dinas Sosial Kalbar Raminudin, Kepala Disnakertrans Kalbar Suherman, dan Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Linda Purnama.
Pemprov Kalbar siap mendukung pelaksanaan program sekolah rakyat di Kalbar, salah satunya menyiapkan ketersediaan bangunan yang akan digunakan kedepannya.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalbar, Rita Hastarita menyampaikan bahwa Pemprov Kalbar masuk dalam tahun pertama untuk Program Sekolah Rakyat, yang rencananya akan menggunakan Gedung Balai Latihan Kerja Pemprov Kalbar, di Jalan BLKI Pontianak.
“Saat ini kita sedang mengecek kesiapan bangunan kita untuk sekolah rintisan sekolah rakyat,” ungkap Rita, Minggu (6/7/2025).
2. Siap terima siswa jenjang SD hingga SMA
Rita mengatakan, Pemprov tahun ini siap menerima siswa Sekolah Rakyat dari jenjang SD, SMP, SMA yang akan dipusatkan digedung tersebut.
Penerimaan siswa tersebut sambil menunggu pembangunan Sekolah Rakyat Provinsi Kalbar yang akan dibangun di Kota Singkawang, baik itu dari aktivitas sekolahnya, hingga tempat tinggal atau asrama para siswa nantinya.
“Insya allah tahun ini Pemprov sudah siap untuk menerima siswa sekolah rakyat jenjang SD, SMP, SMA,” papar Rita.
3. Sekolah Rakyat upaya dalam memutus rantai kemiskinan
Rita menjelaskan bahwa untuk masing-masing jenjang akan ada dua rombongan belajar (rombel). Dalam satu rombel, kata Rita, diisi dengan 25 siswa.
Adapun program sekolah rakyat ini, kata Rita merupakan upaya untuk memutuskan rantai kemiskinan, teutama anak-anak yang masuk dalam kategori keluarga miskin ekstrem.
Beberapa lokasi juga bakal menjalankan program sekolah rakyat, di antaranya adalah Kota Pontianak, Singkawang bahkan Ketapang.
4. Pembangunan menggunakan dana APBN
Rita menyebutkan, seluruh pembangunan Sekolah Rakyat ini akan menggunakan dana APBN. Pemerintah daerah bertugas menyiapkan lahan, administrasi, serta memenuhi berbagai persyaratan teknis lainnya.
Sekolah Raykat ini menggabungkan fasilitas pendidikan umum dengan sistem asrama dan ekosistem digital guna mendukung tumbuh kembang anak-anak dari latar belakang keluarga kurang mampu dalam lingkungan yang lebih kondusif.
“Tujuannya bukan hanya menyediakan pendidikan gratis, tapi juga menciptakan lingkungan belajar yang aman dan mendukung mereka untuk berkembang, lepas dari rantai kemiskinan,” tukasnya.
