Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Muhammad Tito Karnavian (dok. Kemendagri)
Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian memberikan sinyal kuat kepada seluruh pemerintah daerah untuk kembali menyelenggarakan berbagai kegiatan, termasuk rapat, di hotel dan restoran. Hal ini disampaikannya saat menghadiri Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat di Mataram, Sabtu (7/6/2025) kemarin.
"Daerah boleh melaksanakan kegiatan di hotel dan restoran. Saya jamin karena saya sudah bicara langsung (dengan Presiden Prabowo)," tegas Tito.
Ia menekankan pentingnya mendukung sektor hotel dan restoran yang selama ini menggantungkan pemasukan dari kegiatan meeting, incentive, convention, dan exhibition (MICE). Menurutnya, industri ini melibatkan banyak tenaga kerja serta bergantung pada rantai pasok makanan dan minuman.
"Kurangi boleh, tetapi jangan sama sekali tidak ada, tetap laksanakan kegiatan di hotel dan restoran. Target betul hotel dan restoran yang kira-kira agak kolaps, buatlah kegiatan di sana supaya mereka bisa hidup," imbuhnya.
Tito juga menjelaskan bahwa peluang terbesar untuk menggelar kegiatan MICE justru berada di daerah, mengingat pemerintah pusat hanya memangkas anggaran sebesar Rp50 triliun untuk 552 daerah di seluruh Indonesia. Ia menyebut jumlah tersebut masih relatif kecil dan tidak terlalu memengaruhi alokasi anggaran lainnya.