MH (tengah) dikawal ketat petugas kepolisian di Mapolresta Balikpapan, Senin (25/11) siang. IDN Times/Surya Aditya
Aksi tak senonoh MH ini terus menimpa SN berulang kali. Namun dia tak ingat secara persis, berapa kali sudah sang Bapak menggaulinya.
Yang dia ingat kejadian terakhir pada 23 Oktober 2019. Saat itu SN tengah bermain ponsel di kamar MH. Sedangkan sang kepala rumah tangga sedang ke luar rumah. Pada siang harinya, MH pulang dalam keadaan mabuk. Kemudian dia memanggil SN dari dapur rumahnya.
Mendapat panggilan dari sang Bapak, SN bergerak cepat. Setibanya di dapur, MH menyuruh anaknya itu membuka celana. Namun permintaan itu ditolak. Kepada MH, SN menjawab, "Enggak mau aku, nanti ketahuan Mama."
Namun MH tetap memaksa. Dengan tangannya sendiri, dia membuka celana SN dan membaringkannya di lantai dapur. Barulah setelah itu MH menggarap anaknya sendiri di dapur rumah.
Aksi bejat MH ini berlangsung sekitar 5 menit. Setelah itu, istri MH atau ibu korban, inisial SA, pulang ke rumah dan memergoki suaminya tengah berbuat mesum kepada anaknya. Hal ini membuat SA emosi. Sambil menangis, SA berkata kepada suaminya itu, “Istigfar, Pak.”
Dipergoki istrinya sendiri, MH bergegas memakai celana. Setelah itu, tanpa perasaan berdosa, MH meninggalkan istri dan anaknya di dapur, lalu pergi ke kamarnya untuk tidur.