ilustrasi/ANTARA FOTO/Asep Fathulrahman
Niel berpendapat, ketika negara mulai membangun ibu kota baru mereka akan dihadapkan dengan kanvas kosong, sehingga pemerintah punya kesempatan untuk melukis cetak biru yang lebih baik dari sebelumnya. Saat ini metode terbaik ialah menggunakan prinsip ekologi, sehingga dalam prosesnya tidak mengancam kelestarian ekosistem dan lingkungan hidup.
"Saya sarankan ketika membangun sebaiknya memperhatikan beberapa unsur ramah lingkungan. Ya dalam pembangunannya pengembang melakukan penanaman pohon yang bisa mengurangi polusi," tegasnya.
Lebih lanjut, dia menjelaskan bangunan yang digunakan juga harus bisa menangkap air hujan, proporsi ruang terbuka hijau 50 persen dari bangunan, sementara kendaraan yang digunakan mesti menggunakan energi listrik sehingga mengurangi polusi udara dan suara.
"Saya tak bisa bayangkan kalau itu semua dipenuhi, pasti akan sangat keren," tuturnya.