Samarinda, IDN Times - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kalimantan Timur tak hanya merekomendasikan penutupan sementara Jembatan Mahakam I, tetapi juga mengusulkan penutupan alur pelayaran yang berada di bawahnya. Masalah keselamatan masyarakat menjadi perhatian utama para legislator.
Komisi II DPRD Kaltim menilai, penutupan alur pelayaran sangat diperlukan setelah dua fender pengaman jembatan roboh setelah ditabrak tongkang pengangkut kayu pada Minggu (16/2/2025) kemarin.
Rekomendasi penutupan alur pelayaran ini menjadi fokus pembahasan dalam rapat yang melibatkan pihak-pihak terkait, seperti Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas I Samarinda, PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo), dan Gabungan Perusahaan Ekspor Indonesia (GPEI) pada Kamis, (27/2/2025) di Samarinda.